Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - 2 jam lalu
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif

Foto udara permukiman warga terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). BPBD Tapanuli Selatan mencatat hingga Sa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw menyatakan bahwa bencana banjir besar di Sumatera yang merenggut ratusan nyawa bukan hanya disebabkan oleh cuaca ekstrem. Menurutnya, kerusakan hutan skala besar yang dibiarkan tanpa adanya penindakan menjadi pemicu utama bencana ini.

“Kalian lihat saja, di banjir yang turun itu berapa banyak kayu gelondongan yang dibawa air. Berarti ada pengrusakan hutan yang masih dilakukan di daerah-daerah itu,” tegas Roberth dalam keterangannya, Rabu (3/12).

Baca juga:

Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem di Bulan Ini

Menolak Narasi Cuaca Ekstrem dan Desakan Penindakan Hukum

Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini menolak narasi yang menempatkan cuaca ekstrem sebagai penyebab utama. Ia mengingatkan bahwa curah hujan tinggi bukanlah fenomena baru, namun dampaknya kini jauh lebih parah.

“Dulu juga ada hujan lebat tetapi tidak terjadi apa-apa. Kenapa sekarang ada terjadi? Ini alam menunjukkan bahwa ini loh yang dilakukan oleh manusia terhadap alam,” ujarnya.

Roberth juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tingginya jumlah korban. Ia mencatat data tragis hingga akhir November.

“Kami menyatakan turut berduka atas korban jiwa yang cukup besar. Per 30 November, 442 orang meninggal, 402 hilang,” ungkapnya.

Melihat skala kerusakan dan tingginya angka korban, Roberth mendesak pemerintah untuk segera melakukan penindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perusakan hutan yang memicu bencana.

Baca juga:

BPH Migas Klaim Pasokan BBM Sudah Berangsur Pulih di Daerah Bencana Sumatera

“Harus ada penanganan, penindakan hukum dilakukan. Karena ada perusakan hutan besar-besaran dilakukan di sana. Setelah kejadian baru terbuka mata, ternyata ada perusakan hutan yang begitu besar di sana,” tegasnya.

Ia pun meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi seluruh aktivitas perusahaan kehutanan di wilayah terdampak sebelum jatuh korban jiwa berikutnya.

“Tidak boleh tunggu sampai ada korban jiwa lagi. Masyarakat menjadi korban, menjadi tumbal karena ada perusahaan-perusahaan hutan yang dilakukan,” tutup Roberth.

#Bencana Alam #Bencana Nasional #Bencana Hidrometeorologi #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Ia mendesak penindakan hukum bagi perusak hutan
Angga Yudha Pratama - 2 jam lalu
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
Berita Foto
Raker Menteri Lingkungan Hidup dengan Komisi XII DPR Bahas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Sumatera
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat raker dengan Komisi XII DPR di Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 03 Desember 2025
Raker Menteri Lingkungan Hidup dengan Komisi XII DPR Bahas Daerah Aliran Sungai (DAS) Pulau Sumatera
Indonesia
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
Tim awal yang diberangkatkan adalah tim SAR, karena kondisi lapangan di Aceh dilaporkan cukup sulit.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Penegakan hukum juga harus dilakukan secara tegas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Pemerintah Didesak Segera Setop Izin Alih Fungsi Usai Bencana Hidrometeorologi di Sumatera
Indonesia
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Saat proses pencarian berlangsung, Reno mengalami kondisi lemas mendadak dan kemudian tumbang di lokasi.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Indonesia
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra
BNPB akan mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen bekerja semaksimal mungkin terhadap apa pun status yang ditetapkan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra
Indonesia
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
Truk-truk dan helikoter TNI dikerahkan untuk mengangkut material-material infrastruktur kelistrikan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
Indonesia
Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 753 Jiwa, 3,3 Juta Orang Terdampak
Sebanyak 3,3 juta jiwa terdampak bencana, mulai dari kehilangan tempat tinggal, gangguan logistik, hingga kerusakan fasilitas umum dan jaringan komunikasi.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 753 Jiwa, 3,3 Juta Orang Terdampak
Indonesia
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
BNPB rilis data terbaru bencana Sumatra. MUI: korban wafat termasuk syahid dan bencana harus jadi pengingat bagi masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
Bagikan