Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - 2 jam, 17 menit lalu
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat

Evakuasi Korban Bencana Alam di Sumatra. (Foto: dok. BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tragedi banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) telah menciptakan duka mendalam secara nasional dan meluluhlantakkan kawasan terdampak.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per pagi 3 Desember 2025 menunjukkan dampak korban jiwa yang masif, 753 orang meninggal dunia, 650 jiwa belum ditemukan, 2.600 jiwa terluka, dan 576.300 jiwa terpaksa mengungsi.

Melihat parahnya kondisi ini, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, mendesak pemerintah untuk segera mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki, termasuk memanfaatkan alokasi dana darurat yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Said Abdullah secara spesifik menyebutkan jumlah anggaran yang dapat digunakan pemerintah.

“Pemerintah dapat menggunakan dana on call yang ada di APBN tahun 2025 sebesar Rp4 triliun untuk penanganan bencana di Sumatra,” ujar Said, Kamis (4/12).

Baca juga:

Terbang Jam 5 Pagi, Gibran Tinjau 3 Provinsi Korban Banjir Sumatera Ikuti Arahan Prabowo

Menurut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini, dukungan anggaran tersebut sangat krusial untuk membiayai seluruh proses, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan pasca bencana. Pemanfaatan dana darurat ini mendesak karena jumlah korban jiwa dan luka berpotensi terus bertambah, sementara ribuan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan parah.

“Tragedi ini sangat memilukan. Kita harus berduka secara nasional. Atas hal itu, saya mengucapkan berbela sungkawa yang mendalam kepada seluruh keluarga korban,” tuturnya.

Anggaran Multi-Tahun untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Lebih lanjut, Said menjelaskan bahwa anggaran on call Rp4 triliun juga bisa dialokasikan untuk program pascatanggap darurat, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi. Ia menekankan bahwa kebutuhan program ini sangat besar, sehingga rehabilitasi dan rekonstruksi kemungkinan besar memerlukan anggaran multiyears (anggaran 2026 dan seterusnya).

Kebutuhan rehabilitasi meliputi pemulihan layanan umum yang rusak, seperti rumah sakit, sekolah, kantor-kantor pemerintah, tempat ibadah, dan berbagai infrastruktur dasar lainnya.

Sementara itu, kebutuhan rekonstruksi akan difokuskan untuk membangun kembali fasilitas layanan umum yang hancur, mencakup pendidikan, kesehatan, jalan, jembatan, kantor pemerintah, tempat ibadah, hingga pasar.

“Kebutuhan anggaran rekonstruksi lebih memerlukan anggaran yang besar lagi,” tambahnya.

Penanganan Cepat dan Terintegrasi

Untuk menjamin respons yang cepat dan terintegrasi, Said meminta pemerintah agar mengerahkan seluruh sumber daya nasional untuk menangani bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Dalam jangka pendek, kebutuhan tanggap darurat menjadi prioritas utama untuk mencegah warga terdampak mengalami kelaparan.

Ia menyoroti pentingnya segera menyuplai kebutuhan darurat secara masif. Ia mengaku sedih menyaksikan insiden yang terjadi di lapangan.

“Saya sedih menyaksikan di berbagai media warga melakukan ‘penjarahan’ di pertokoan dan gudang Bulog,” katanya.

Said meyakini tindakan tersebut dipicu oleh kondisi warga yang belum mendapatkan layanan tanggap darurat yang memadai.

Baca juga:

Banjir Rob Meluas di Jakarta, 16 RT dan 3 Jalan Tergenang Akibat Pasang Maksimum

“Tindakan itu merupakan upaya mempertahankan hidup mereka. Saya kira dalam hatinya juga tidak ingin dilakukan,” jelas dia.

Oleh karena itu, pemerintah diminta segera menyediakan kebutuhan tanggap darurat yang lebih masif, termasuk tempat pengungsian yang layak, suplai makanan, MCK, selimut, dan pakaian.

Ia juga meminta perhatian khusus pada kelompok rentan, seperti anak-anak, dengan menyediakan layanan trauma healing. Secara paralel, operasi search and rescue (SAR) juga harus dilakukan secara masif dan terus-menerus untuk menemukan korban yang hilang.

#Bencana Alam #Bencana Nasional #Bantuan Bencana Alam #Bencana Hidrometeorologi #DPR #DPR RI
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Ia menyoroti pentingnya segera menyuplai kebutuhan darurat secara masif
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 17 menit lalu
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Indonesia
Gibran Sambangi Korban Bencana di Agam, Sumbar, Janjikan Pembagian Bantuan Dilakukan Cepat dan Prioritas
Ia memastikan pemerintah hadir dan selalu bersama masyarakat Sumatra yang terdampak bencana.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Gibran Sambangi Korban Bencana di Agam, Sumbar, Janjikan Pembagian Bantuan Dilakukan Cepat dan Prioritas
Indonesia
Liga Muslim Dunia: Indonesia Role Model Kerukunan Umat Terbaik
Syekh Muhammad menyampaikan rasa belasungkawa atas bencana alam yang sedang menimpa Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Liga Muslim Dunia: Indonesia Role Model Kerukunan Umat Terbaik
Indonesia
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Kayu gelondongan yang muncul saat banjir bandang di Sumatra diduga berasal dari penebangan hutan besar-besaran. DPR mendesak Satgas PKH mengungkap pelaku utama tanpa tebang pilih.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Indonesia
Siaga Satu Bajir Rob, 10 RT di Kepulauan Seribu Terdampak
10 RT di Kelurahan Pulau Harapan terendam banjir setinggi 10 sentimeter dan saat ini tengah dalam penanganan petugas.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Siaga Satu Bajir Rob, 10 RT di Kepulauan Seribu Terdampak
Indonesia
Bupati Aceh Utara ‘Angkat Tangan’ Hadapi Bencana Alam, Kecewa Pemerintah belum Turun untuk Hadir di Tengah Rakyat yang Jadi Korban
Hingga hari ke-12 sejak banjir melanda, belum ada satu pun pejabat menteri dari Kabinet Merah Putih yang datang ke daerah tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Bupati Aceh Utara ‘Angkat Tangan’ Hadapi Bencana Alam, Kecewa Pemerintah belum Turun untuk Hadir di Tengah Rakyat yang Jadi Korban
Indonesia
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Mensesneg menyebut Presiden menginstruksikan dukungan penuh untuk penanganan bencana, termasuk koordinasi lintas lembaga dan potensi penambahan anggaran hingga TNI–Polri.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Rehabilitasi Bencana Sumatra Rampung dalam Setahun
Menko PMK Pratikno menyebut Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Rehabilitasi Bencana Sumatra Rampung dalam Setahun
Indonesia
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
BNPB melaporkan 776 korban meninggal dan 564 hilang akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Indonesia
Terbang Jam 5 Pagi, Gibran Tinjau 3 Provinsi Korban Banjir Sumatera Ikuti Arahan Prabowo
Kunjungan Wapres Gibran ke Sumbar, Sumut, dan Aceh ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Terbang Jam 5 Pagi, Gibran Tinjau 3 Provinsi Korban Banjir Sumatera Ikuti Arahan Prabowo
Bagikan