Bawaslu Optimalkan Pencegahan Potensi Konflik Pemilu 2024

Jumat, 29 Juli 2022 - Mula Akmal

MerahPutih.com- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diprediksi bakal ketat karena banyak peserta yang berpotensi ikut berpartisipasi.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Herwyn JH Malonda menyatakan, kewenangan pencegahan Bawaslu harus dioptimalkan secara maksimal serta dilakukan sedini mungkin.

Baca Juga:

Bawaslu Janji Perkuat Pencegahan Sengketa Pemilu 2024

Pasalnya, dia melihat gelaran Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah 2024 memiliki kerawanan dari sisi keamanan.

Menurutnya, dimensi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa menjadi tak kondusif akibat tidak suksesnya gelaran Pemilu dan Pemilihan 2024.

"Maka dari itu kita (Bawaslu) harus mengoptimalkan pencegahan dan tugas kita diawal harus melakukan pencegahan," ujar Herwyn, Jumat (29/7).

Dia menjelaskan pengawas pemilu harus bisa menciptakan kondisi yang stabil. Dimana masyarakat bisa terpuaskan atau minimal masyarakat bisa bersandar terhadap kerja-kerja Bawaslu melalui pencegahan, pengawasan dan penindakan.

Baca Juga:

Bawaslu Beberkan Potensi Gangguan Keamanan Pemilu 2024

Sebab, lanjut Herwyn, kalau masyarakat tidak puas dengan proses maupun hasil keputusan penyelenggara pemilu, masyarakat bisa masuk ke ranah penegakan hukumnya.

Dia mengharapkan masyarakat tidak lantas masuk pada dimensi mobilisasi massa, ranah politik, serta melancarkan gelombang protes yang tidak didasari aturan.

"Bisa saja ada (protes) bergelombang sampai menimbulkan masalah bergunung-gunung," ungkap dia.

Ini ibarat bola salju yang turun dari atas yang lama kelamaan membesar jadi akan berakhir di Pemilu 2024. Ia mendesak anak buahnya untuk mencegah potensi itu dari awal agar tak membesar terus sampai pilkada pada November 2024.

"Tugas Bawaslu memastikan dan menciptakan keadilan pemilu," imbuhnya. (Knu)

Baca Juga:

Hasil Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Dinilai Mengkhawatirkan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan