Bali Jadi Tuan Rumah Konferensi Pariwisata PBB

Kamis, 28 Maret 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) bahwa pariwisata global telah berada pada kondisi pemulihan hampir 90% seperti situasi sebelum pandemi Covid-19 di akhir tahun 2023 ini.

Bali akan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Konferensi Pariwisata PBB ke-2 tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Pariwisata di Asia Pasifik, yang akan berlangsung di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 2 sampai 4 Mei 2024,

Baca juga:

Jumlah Wisatawan Melancong ke Belitung Sepanjang 2023 Menurun

Konferensi yang diselenggarakan atas kerja sama Badan PBB Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu akan dihadiri sekitar 200 peserta.

Peserta tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat UNWTO, pemimpin industri pariwisata dari kawasan Asia Pasifik, serta akademisi dari berbagai universitas di Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Jepang, Australia, dan Indonesia.

Konferensi ini juga akan menghadirkan beberapa tokoh perempuan inspiratif sebagai pembicara, di antaranya Perdana Menteri Samoa, Menteri Pariwisata Filipina, Menteri Pariwisata Laos, Menteri Pariwisata Thailand, Menteri Pariwisata Sierra Leone, dan Wakil Menteri Pariwisata Maladewa.

Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan, konferensi ini bertujuan mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam industri pariwisata.

"Acara ini juga sangat efektif untuk promosi pariwisata Bali dan turut mengangkat Politeknik Pariwisata Bali selaku panitia utama dari penyelenggaraan Konferensi Pariwisata UNWTO ini,” kata Ni Wayan Giri.

Ia menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan merupakan implementasi salah satu komponen dari tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), yakni kesetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi.

"Sebagai salah satu bentuk aksi nyata mendukung tujuan tersebut, akan ada penanaman pohon untuk mengimbangi jejak karbon dan tur bagi para peserta konferensi," katanya.

Data terbaru UNWTO, diperkirakan 975 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional antara Januari dan September 2023, meningkat 38 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2022. (*)

Baca juga:

Harga Tiket Pesawat Melonjak saat Libur Lebaran, DPR Usul ‘Tarik’ Wisatawan ke Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan