Bagaimana Kalau Kita Terlalu Banyak Minum?
Selasa, 14 Juli 2020 -
AIR sangat penting bagi tubuh. Tanpa air tubuh akan terdehidrasi dan memunculkan bebragai gangguan pada tubuh. Namun minum terlalu banyak(overhydration) dapat menyebabkan keracunan air.
Menurut laman Self yang dilansir dalam halodoc, overhidrasi dapat menyebabkan hiponatremia. Kondisi karena kadar natrium dalam aliran darah menjadi sangat rendah. Gejala hiponatremi menurut Mayo Clinic, seperti mual dan muntah, sakit kepala, kelelahan, sangat mengantuk, kelemahan otot, kejang, sampai koma.
Baca Juga:Manfaat Minum Air Putih Ternyata Lebih Besar dari Apa yang Pernah Kamu Ketahui
Dalam laman stylecraze menuliskan gejala keracunan air antara lain, kebingungan, mual, muntah, sakit kepala, dan disorientasi. Kasus keracunan air yang parah juga dapat menyebabkan koma atau kematian.
Penyebab hiponatremia

Hiponatremia adalah penurunan kadar natrium di bawah 135 mEq/L serum darah. Ini terjadi karena overhidrasi yang cepat. Sodium adalah garam penting yang membantu pensinyalan sel dan berbagai fungsi lain dalam tubuh. Jadi, ketika kadar natrium turun, kamu akan mulai merasa mual, bingung, lelah, atau sakit kepala. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan kematian.
Sel membengkak

Ketika kadar natrium dalam tubuh kamu berkurang. Air masuk ke dalam sel melalui membran sel semipermeabel yang membuat sel membengkak. Pembengkakan sel-sel menyebabkan kerusakan serius pada jaringan otot, organ, dan otak.
Diare

Overhidrasi dapat menyebabkan diare parah dan berkeringat berkepanjangan. Ini disebabkan karena hipokalemia atau penurunan ion kalium. Keseimbangan antara ion kalium intraseluler dan ekstrasel terhambat ketika kamu minum terlalu banyak air. Faktanya, hanya satu persen perubahan dalam distribusi ion kalium dapat menyebabkan perubahan sebesar 50% dalam konsentrasi ion kalium plasma.
Mempengaruhi otak

Hiponatremia dapat menyebabkan otak membengkak. Ini, pada akhirnya, menghasilkan ketidakmampuan bicara, disorientasi, ketidakstabilan berjalan, psikosis bahkan kematian.
Jantung

Overhidrasi dapat menyebabkan gagal jantung pada orang yang menjalani dialisis. Jantung melakukan fungsi vital memompa darah ke seluruh tubuh kamu. Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak air, maka meningkatkan volume darah di dalam tubuh. Peningkatan volume darah memberikan tekanan yang tidak perlu pada pembuluh darah dan jantung.
Baca Juga:
Membebani ginjal

Overhidrasi dapat menyebabkan cidera ginjal akut. Asupan air yang tinggi menurunkan kadar plasma arginin vasopresin, yang membantu menjaga fungsi ginjal. Mengkonsumsi terlalu banyak air dapat membuat ginjal kamu berfungsi secara konstan. Ginjal kamu dapat menyaring sekitar satu liter cairan per jam dari tubuh. Selain itu, mereka perlu bekerja ekstra keras untuk mempertahankan homeostasis.
Menyebabkan masalah hati

Penting untuk dicatat bahwa masalah sebenarnya bukan disebabkan oleh terlalu banyak minum air. Namun terjadi karena minum terlalu banyak air dengan kandungan zat besi di dalamnya. Kelebihan zat besi tidak sepenuhnya merugikan. Namun dalam kasus-kasus tertentu, dapat menyebabkan masalah terkait hati. Orang dengan sirosis hati cenderung mengalami hiponatremia.
Overdosis klorin

Klorin digunakan untuk mendisinfeksi air minum. Minum terlalu banyak air dapat membuat kamu berisiko overdosis klorin. Ketika itu terjadi, kamu berisiko terkena kanker kandung kemih dan kolorektal.
Risiko koma

Otak dan kerusakan organ visceral yang dialami tubuh akibat keracunan air dapat menyebabkan koma. Dalam beberapa kasus berujung kematian. Karena itu, jangan minum terlalu banyak air dalam waktu singkat. (lgi)
Baca Juga: