Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

Ilustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. ANTARA FOTO/Teresia May/Spt/aa. (FOTO ANTARA/Teresia May)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ahli teknologi pangan Universitas Trilogi, Hermawan Seftino, menegaskan bahwa galon air minum yang penyok tetap aman dikonsumsi dan kualitas air di dalamnya tidak akan terpengaruh. Menurutnya, fenomena penyok pada galon merupakan hal yang lazim dan tidak perlu dikhawatirkan masyarakat.

"Itu peristiwa wajar dan nggak akan berpengaruh ke kualitas airnya. Masyarakat nggak perlu khawatir soal ini," kata Hermawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (19/5).

Baca juga:

Virus Mers Corona Mengancam lewat Hewan, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Dekat-Dekat dan Minum Susu Unta

Hermawan menjelaskan bahwa berkurangnya volume air menciptakan ruang kosong dalam galon, dan tekanan gravitasi saat air keluar memperbesar kemungkinan galon menjadi penyok karena tekanan dari luar menjadi lebih dominan. Material Polyethylene terephthalate (PET) yang digunakan pada galon memang tidak sekuat polikarbonat (PC), sehingga perubahan bentuk wajar terjadi.

Lebih lanjut, Hermawan menjamin bahwa perubahan bentuk galon PET tidak menimbulkan risiko kesehatan karena tidak ada pelepasan zat kimia dari kemasan ke dalam air minum.

Ia memberikan contoh serupa pada botol air mineral berukuran kecil yang juga akan penyok jika ditekan saat tidak terisi penuh. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa galon yang penyok dapat mengurangi nilai estetikanya.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: IDI Publikasikan 19 Minuman yang Sebabkan Diabetes dan Pengerasan Otak

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap video viral di TikTok dari akun @komenwarga62 yang mempertanyakan kualitas air dalam galon penyok saat digunakan di dispenser. Namun, video tersebut diketahui merupakan hasil modifikasi dari video sebelumnya yang telah dianggap wajar oleh warganet.

Alih-alih khawatir, banyak warganet justru mengkritik pembuat video karena dianggap kurang informasi mengenai karakteristik kemasan pangan PET dan menduga adanya motif persaingan bisnis, serupa dengan isu Bisphenol A (BPA) pada galon polikarbonat.

#Air Minum #Air Mineral #Kemasan Produk
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sumber Mineral Kritis Dijadikan Alat Tawar di Tengah Perang Dagang
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan penggunaan sumber daya mineral kritis yang dimiliki Indonesia sebagai cara untuk melakukan negosiasi perdagangan dengan negara lain.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Sumber Mineral Kritis  Dijadikan Alat Tawar di Tengah Perang Dagang
Indonesia
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Tempat usaha itu ditindak karena tidak memiliki izin usaha sesuai ketentuan, dan tidak memenuhi standar kualitas air.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Depot Air Isi Ulang di Jaksel Ditutup Satpol PP, Ada Kandungan E Coli
Indonesia
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
PAM Jaya menutup pit galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati. Saat ini, kondisi lalu lintas sudah kembali normal.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal
Indonesia
Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya
Hingga Juni 2025, cakupan layanan air minum perpipaan PAM Jaya telah mencapai 72,69 persen dan mencakup sebagian besar wilayah di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 12 Agustus 2025
Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya
Indonesia
Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun
PT KAI janji pengembangan akan terus berlanjut. Dalam waktu dekat, KAI akan menambah fasilitas Water Station.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun
Indonesia
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa galon yang penyok dapat mengurangi nilai estetikanya
Angga Yudha Pratama - Senin, 19 Mei 2025
Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi
Indonesia
KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler
Melalui kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Coway telah memasang 170 unit pemurni air di 41 stasiun kereta api, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler
Indonesia
Kapolri Temukan Isi Minyakita Dikurangi dan Pakai Label Palsu
Kapolri menemukan isi MinyaKita yang dikurangi, kemudian menggunakan label palsu.
Soffi Amira - Senin, 10 Maret 2025
Kapolri Temukan Isi Minyakita Dikurangi dan Pakai Label Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tutup Segel Air Minum Aqua Disuntik Formalin
Beredar informasi yang menyebut tutup botol air minum Aqua 330 ml rusak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Maret 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tutup Segel Air Minum Aqua Disuntik Formalin
Indonesia
Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024
Perluasan cakupan layanan air bersih sejalan dengan penambahan sambungan rumah (SR) di angka 46.196 pada 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 Februari 2025
Cakupan Layanan Air Siap Minum Capai Angka 70,29 Persen Per 2024
Bagikan