Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
Aqua dinilai bohongi konsumen soal sumber air. Foto: Dok. Sehat Aqua
MerahPutih.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, penggunaan air sumur bor oleh produsen air minum dalam kemasan merek Aqua, PT Tirta Investama Subang, merupakan bentuk kebohongan terhadap konsumen.
Pasalnya, praktik tersebut dinilai tidak sesuai dengan klaim iklan perusahaan yang menyebut produknya berasal dari “mata air pegunungan murni."
Ketua YLKI, Niti Emiliana menegaskan, tindakan tersebut termasuk dalam kategori pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"Dalam UU Perlindungan Konsumen, hal ini masuk dalam perbuatan yang dilarang oleh pelaku yaitu karena memproduksi dan memperdagangkan tidak sesuai dan kondisi sebagaimana yang dinyatakan oleh label dan iklan," kata Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/10).
Baca juga:
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
YLKI, kata Niti, mendesak pemerintah untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap sumber air dan proses produksi Aqua, serta meninjau ulang perizinan usahanya.
Menurutnya, transparansi informasi kepada publik menjadi hal yang mutlak bagi pelaku usaha, terlebih bagi produk konsumsi masyarakat luas seperti air minum dalam kemasan.
"YLKI mendorong adanya audit dan pemerintah untuk peninjauan ulang terkait perizinan usaha dan perolehan air tersebut. Pelaku usaha tidak transparan dengan memberikan informasi dan klaim iklan yang tidak sesuai," tuturnya.
Jadi, Niti menegaskan Aqua harus bertanggung jawab atas informasi yang sudah disampaikan ke masyarakat.
Baca juga:
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
"Pelaku usaha seharusnya bertanggungjawab atas informasi klaim yang dijanjikan, karena ini masuk ke dalam itikad baik dalam berbisnis," tegasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan air mineral kemasan merek Aqua di Subang, Jawa Barat.
Melalui konten yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Dedi pun kaget karena sumber air pabrik Aqua ternyata bukan dari mata air pegunungan murni, melainkan berasal dari sumur bor. Fakta tersebut didapat KDM saat menanyakan sumber air produksi Aqua.
"(Sumber) Airnya dari bawah tanah, Pak," kata seorang perempuan perwakilan perusahaan Aqua kepada Dedi, Rabu (22/10). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pemprov Jabar Ingin Gambir - Bandung Ditempuh 1,5 Jam Perjalanan Pakai Kereta Api
Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Ribut Proyek Pengerukan Sungai, Ini Nama 3 Kades yang Bersitegang
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Warga Ngeluh Beli Air Rp 1 Juta per Bulan, Pemprov DKI Bangun Akses Perpipaan di Muara Angke
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Penyedotan Air Tanah Rugikan Warga, Komisi VII DPR Desak Penataan Industri Air Kemasan
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
Besok Malam Suplai Air PAM Jaya 53 Kelurahan Terganggu, Alasan Pramono: Force Majeure
Polemik Sumber Air Aqua usai Disidak KDM, Komisi XIII DPR: Masyarakat Jangan Percaya Informasi Menyesatkan
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan