Australia Siapkan Pinjaman Rp 20,5 Triliun Bagi ASEAN
Kamis, 07 Maret 2024 -
MerahPutih.com - KTT Khusus ASEAN-Australia digelar di Melbourne, Australia. Dalam pertemua tersebut, di antaranya disepakati berbagai invetasi yang akan dilakukan Australia dengan negara-negara ASEAN.
Pemerintah Australia membentuk Fasilitas Pembiayaan Investasi Asia Tenggara (SEAIFF) senilai 2 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 20,5 triliun sebagai bagian dari rangkaian inisiatif ekonomi.
Baca juga:
ASEAN Calon Poros Ekonomi Dunia, Australia Tawarkan Kemitraan Lebih Praktis
“Inisiatif ini mewakili investasi lebih lanjut bagi masa depan kami dan memastikan kami bekerja sama dengan Asia Tenggara yang terus tumbuh dalam ukuran dan jangkauan ekonomi,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Rabu (7/3).
Inisiatif tersebut memenuhi rekomendasi dari "Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040" yang diluncurkan tahun lalu oleh Albanese untuk memperdalam hubungan ekonomi Australia di kawasan dan memastikan kemakmuran bersama.
“Masa depan ekonomi Australia terletak di kawasan. Saya bangga memimpin Pemerintahan yang memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kami dengan Asia Tenggara, yang secara langsung berkontribusi pada kemakmuran ekonomi kita bersama,” ucapnya.
Albanese mengatakan, pada 2022 investasi dua arah Australia-ASEAN mencapai 307 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 3.149 triliun), sedangkan nilai perdagangan mencapai 178 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 1.824 triliun atau 15 persen dari total perdagangan Australia.
Nilai perdagangan Australia dengan ASEAN itu lebih besar jika dibandingkan dengan nilai perdagangan Australia dengan Jepang dan Amerika Serikat.
Inisiatif pembiayaan itu akan dikelola oleh Export Finance Australia. SEAIFF akan memberikan pinjaman, jaminan, ekuitas, dan asuransi bagi proyek-proyek yang akan meningkatkan perdagangan dan investasi Australia di Asia Tenggara, terutama untuk mendukung transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur di kawasan.
Tidak hanya itu, Australia juga menyiapkan 140 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,4 triliun selama empat tahun untuk memperpanjang Program Kemitraan untuk Infrastruktur, yang mendukung pembangunan infrastruktur regional dan menarik pembiayaan infrastruktur yang lebih beragam dan berkualitas.
Australia menunjuk 10 Juara Bisnis (Business Champions) untuk memfasilitasi hubungan komersial yang lebih luas antara Australia dan ASEAN. Mereka adalah para pemimpin bisnis senior Australia yang memastikan pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah. (*)
Baca juga:
Jokowi Suarakan Gencatan Senjata di Gaza dalam Forum KTT ASEAN-Australia