Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

Sebanyak 68 persen destinasi wisata di Australia terancam perubahan iklim.(foto: pexels-ricky-rijan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — SEBANYAK 1,5 juta warga Australia yang tinggal di wilayah pesisir terancam dampak kenaikan permukaan laut pada 2050. Demikian terungkap dalam laporan iklim nasional terbaru. Penilaian Risiko Iklim Nasional pertama Australia itu memprediksi bencana iklim yang lebih sering dan lebih parah, termasuk banjir, siklon, gelombang panas, kekeringan, dan kebakaran hutan.

“Masyarakat Australia sudah merasakan dampak perubahan iklim saat ini. Tapi jelas bahwa setiap derajat pemanasan yang bisa kita cegah sekarang akan membantu generasi mendatang terhindar dari dampak terburuk di masa depan,” kata Menteri Perubahan Iklim Australia Chris Bowen, dikutip BBC.

Laporan ini meninjau tiga skenario pemanasan global, yaitu di atas 1,5 derajat celsius, 2 derajat celsius, dan 3 derajat celsius. Australia sendiri sudah melewati ambang 1,5 derajat celsius, dan pada 3 derajat celsius diperkirakan kematian akibat panas di Sydney bisa naik lebih dari 400 persen serta hampir tiga kali lipat di Melbourne.

Dalam laporan setebal 72 halaman itu disebutkan tidak ada komunitas di Australia yang akan bebas dari risiko iklim yang berhubungan, saling memperkuat, dan terjadi secara bersamaan. Dampaknya termasuk lonjakan kematian akibat gelombang panas, penurunan kualitas air karena banjir dan kebakaran hutan, serta turunnya nilai properti hingga 611 miliar dolar Australia (Rp 6.466 triliun).

Baca juga:

Perubahan Iklim Berdampak pada Seasonal Fashion



Pada 2050, jumlah komunitas pesisir yang berada di zona risiko tinggi dan sangat tinggi akan meningkat. Jika populasi tetap sama, lebih dari 1,5 juta orang akan terdampak. Wilayah utara Australia, komunitas terpencil, dan pinggiran kota besar termasuk yang paling rentan. Laporan juga memperingatkan bahwa terumbu karang seperti Great Barrier Reef di Queensland dan Ningaloo Reef di Australia Barat, yang sudah mengalami pemutihan massal, akan menghadapi risiko lebih besar kehilangan keanekaragaman hayati akibat pemanasan laut.

“Hal yang jelas dari penilaian ini ialah seluruh Australia memiliki banyak hal yang dipertaruhkan. Biaya tidak bertindak akan selalu lebih besar daripada biaya bertindak,” kata Bowen.

Pemerintah Australia merespons laporan ini dengan meluncurkan rencana adaptasi nasional yang merinci kolaborasi pemerintah federal, negara bagian, dan lokal dalam menghadapi isu iklim. Bowen juga menegaskan target emisi 2035 akan ditetapkan secara ambisius dan realistis, dengan masukan dari Climate Change Authority.

Australia sebelumnya telah berkomitmen menurunkan emisi sebesar 43 persen pada 2030, meski masih dikritik karena ketergantungan besar pada bahan bakar fosil.

CEO Climate Council Amanda McKenzie menyebut temuan laporan itu mengerikan dan meminta pemerintah menetapkan target pengurangan emisi yang lebih tinggi.

“Laporan ini menunjukkan betapa dahsyatnya biaya jika kita tidak bertindak. Semakin lama kita menunda pemotongan emisi secara besar dan berkelanjutan, semakin sulit melindungi masyarakat dari gelombang panas, banjir, dan kebakaran yang semakin parah,” kata McKenzie mengingatkan.(dwi)

Baca juga:

Prabowo Sebut Ancaman Perubahan Iklim hingga Kenaikan Permukaan Air Laut Ancam Wilayah Indonesia

#Perubahan Iklim #Australia #Cuaca Ekstrem
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Cuaca Ekstrem Berdampak pada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang di Perairan Selat Sunda
Frengky Aruan - Minggu, 21 Desember 2025
Cuaca Ekstrem Berdampak pada Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak
Indonesia
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam 24-72 jam, bibit siklon tropis 93S memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis, sedangkan bibit siklon tropis 95S masih berada dalam kategori peluang rendah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Akram juga menghadapi 40 dakwaan menyebabkan luka berat dengan niat membunuh, serta satu dakwaan melakukan tampilan publik simbol organisasi teroris terlarang.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Indonesia
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Indonesia
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Siklon Bakung di barat daya Lampung; bibit siklon 93S terpantau di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur; serta bibit siklon 95S berada di selatan Papua.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Dunia
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Albanese mengatakan ia akan mengusulkan pembatasan baru, termasuk mengatur jumlah senjata yang dapat dimiliki seorang pemegang izin.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Indonesia
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
KJRI Sydney merilis nomor darurat untuk WNI. Hal itu terkait insiden penembakan di Pantai Bondi, pada Minggu (14/12) lalu.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Dunia
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri banyak anggota komunitas Yahudi setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Dunia
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional
PM Albanese menegaskan aksi penembakan yang dilakukan pasangan ayah dan anak itu merupakan bentuk terorisme yang menargetkan komunitas Yahudi di Australia.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional
Bagikan