Australia Siapkan Pinjaman Rp 20,5 Triliun Bagi ASEAN


KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, Selasa (5/3/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI) (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat)
MerahPutih.com - KTT Khusus ASEAN-Australia digelar di Melbourne, Australia. Dalam pertemua tersebut, di antaranya disepakati berbagai invetasi yang akan dilakukan Australia dengan negara-negara ASEAN.
Pemerintah Australia membentuk Fasilitas Pembiayaan Investasi Asia Tenggara (SEAIFF) senilai 2 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 20,5 triliun sebagai bagian dari rangkaian inisiatif ekonomi.
Baca juga:
ASEAN Calon Poros Ekonomi Dunia, Australia Tawarkan Kemitraan Lebih Praktis
“Inisiatif ini mewakili investasi lebih lanjut bagi masa depan kami dan memastikan kami bekerja sama dengan Asia Tenggara yang terus tumbuh dalam ukuran dan jangkauan ekonomi,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Rabu (7/3).
Inisiatif tersebut memenuhi rekomendasi dari "Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040" yang diluncurkan tahun lalu oleh Albanese untuk memperdalam hubungan ekonomi Australia di kawasan dan memastikan kemakmuran bersama.
“Masa depan ekonomi Australia terletak di kawasan. Saya bangga memimpin Pemerintahan yang memperkuat hubungan perdagangan dan investasi kami dengan Asia Tenggara, yang secara langsung berkontribusi pada kemakmuran ekonomi kita bersama,” ucapnya.
Albanese mengatakan, pada 2022 investasi dua arah Australia-ASEAN mencapai 307 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 3.149 triliun), sedangkan nilai perdagangan mencapai 178 miliar dolar Australia atau sekitar Rp 1.824 triliun atau 15 persen dari total perdagangan Australia.
Nilai perdagangan Australia dengan ASEAN itu lebih besar jika dibandingkan dengan nilai perdagangan Australia dengan Jepang dan Amerika Serikat.
Inisiatif pembiayaan itu akan dikelola oleh Export Finance Australia. SEAIFF akan memberikan pinjaman, jaminan, ekuitas, dan asuransi bagi proyek-proyek yang akan meningkatkan perdagangan dan investasi Australia di Asia Tenggara, terutama untuk mendukung transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur di kawasan.
Tidak hanya itu, Australia juga menyiapkan 140 juta dolar Australia atau sekitar Rp 1,4 triliun selama empat tahun untuk memperpanjang Program Kemitraan untuk Infrastruktur, yang mendukung pembangunan infrastruktur regional dan menarik pembiayaan infrastruktur yang lebih beragam dan berkualitas.
Australia menunjuk 10 Juara Bisnis (Business Champions) untuk memfasilitasi hubungan komersial yang lebih luas antara Australia dan ASEAN. Mereka adalah para pemimpin bisnis senior Australia yang memastikan pemerintah dan sektor swasta dapat bekerja sama meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah. (*)
Baca juga:
Jokowi Suarakan Gencatan Senjata di Gaza dalam Forum KTT ASEAN-Australia
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'

Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit

Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Bertambah Lagi! Australia Bakal Akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB September 2025
