WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'

KBRI di Canberra Australia (KBRI Canberra)
Merahputih.com - Warga Negara Indonesia (WNI) di Australia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul munculnya kebijakan dan aksi yang menuntut penurunan angka imigrasi di negara tersebut.
Aksi yang dikenal sebagai "March for Australia" tersebut menuntut agar jumlah imigran asing di Australia dikurangi. Unjuk rasa serupa telah berlangsung beberapa kali di berbagai kota Australia sebelumnya.
Baca juga:
Polisi Peru Temukan Bahan Peledak Saat Gerebek Geng Penembak Staf KBRI Zetro Purba
Terkait rencana demonstrasi "March for Australia" yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu (19/10), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra, Australia, mengeluarkan tiga imbauan utama bagi WNI:
-
WNI di Australia diminta untuk tetap tenang namun waspada selama aksi unjuk rasa berlangsung.
-
Warga Indonesia di Australia wajib mematuhi arahan aparat keamanan dan pemerintah setempat.
-
Masyarakat Indonesia di Australia diimbau untuk aktif memantau pemberitaan di media massa.
"Jika ada WNI yang terdampak dan membutuhkan bantuan, segera hubungi nomor darurat Australia Hotline KBRI Canberra: +61 450 475 094," demikian bunyi imbauan resmi KBRI melalui akun Instagram @inaincanberra.
Dalam situs resmi "March for Australia", para penolak imigrasi berargumen bahwa persatuan dan nilai-nilai Australia telah terkikis akibat kebijakan dan gerakan yang dianggap memecah belah.
Baca juga:
Tersangka Penembakan Staf KBRI Lima Zetro Anggota Geng Los Maleantes del Cono
Mereka secara spesifik menyebut bahwa migrasi massal telah merusak ikatan yang menyatukan komunitas Australia.
Para pendukung aksi tersebut juga menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak imigrasi pada budaya, penurunan upah, kemacetan lalu lintas, krisis perumahan dan pasokan air, kerusakan lingkungan, beban infrastruktur, kondisi rumah sakit, peningkatan kejahatan, hingga hilangnya rasa kebersamaan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'

Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit

Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona

1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan

DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral

Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif

Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden

Misteri Hilangnya Peserta Demo, KemenHAM Tegaskan Jangan Terburu-buru Simpulkan 'Penghilangan Paksa' Sebelum Dua Orang Lainnya Ditemukan

Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump
