Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ANTARA/AA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PERDANA Menteri Israel menuduh rekannya dari Australia telah ‘mengkhianati Israel’ dan meninggalkan komunitas Yahudi di Australia. Pernyataan ini dilontarkan setelah beberapa hari ketegangan yang meningkat antarkedua negara.

Benjamin Netanyahu, pada Selasa (19/8), mengatakan sejarah akan mengingat PM Australia Anthony Albanese sebagai seorang politisi lemah.

Ketegangan kedua pihak bermula saat Australia melarang seorang anggota sayap kanan dari koalisi pemerintahan Netanyahu masuk ke negaranya, Senin (19/8). Sebagai balasan, Israel mencabut visa perwakilan Australia untuk Otoritas Palestina. Menteri Imigrasi Australia Tony Burke mengatakan Netanyahu sedang melampiaskan kemarahan atas keputusan Canberra yang baru-baru ini mengumumkan akan bergabung dengan Inggris, Prancis, dan Kanada dalam mengakui negara Palestina.

“Kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang bisa kamu ledakkan atau berapa banyak orang yang bisa kamu biarkan kelaparan,” kata Burke kepada Australian Broadcasting Corporation, Rabu.

Baca juga:

Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul



Albanese kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak menangani hal ini secara pribadi. “Aku memperlakukan para pemimpin negara lain dengan hormat, aku berinteraksi dengan mereka secara diplomatis,” ujarnya.

Australia mengumumkan pada awal Agustus bahwa mereka akan mengakui negara Palestina, dengan Albanese saat itu mengatakan bahwa Netanyahu “menolak menghadapi kenyataan” tentang konsekuensi perang terhadap warga sipil tak bersalah.

“Penghentian bantuan yang kita saksikan, lalu hilangnya nyawa di sekitar titik distribusi bantuan, di mana orang-orang yang antre makanan dan air justru kehilangan nyawa, itu sama sekali tidak bisa diterima,” ujarnya.

Palestina saat ini diakui sebagai negara oleh 147 dari 193 negara anggota PBB. Pengumuman Australia datang sekitar dua minggu setelah langkah serupa diambil oleh Inggris, Prancis, dan Kanada.

Sebagai tanggapan, Netanyahu meluncurkan serangan keras terhadap para pemimpin ketiga negara itu, menuduh Sir Keir Starmer, Emmanuel Macron, dan Mark Carney berpihak pada ‘pembunuh massal, pemerkosa, pembunuh bayi, dan penculik.

Lebih dari 62.064 orang telah tewas akibat kampanye militer Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. Israel meluncurkan serangan tersebut sebagai balasan atas serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang lainnya.(dwi)

Baca juga:

Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

#Palestina #Australia #Benjamin Netanyahu
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Indonesia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Nilai ekspor produk tetes tebu Indonesia ke dunia pada Januari–September 2025 adalah USD 3,48 juta. Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Guinea, Somalia, Siera Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Dunia
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Kantor Perdana Menteri mengatakan Netanyahu telah menyerahkan permintaan pengampunan kepada Departemen Hukum Kantor Presiden.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Dunia
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Pemerintah Gaza melaporkan sebanyak 357 warga Palestina tewas dan 903 terluka dalam serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku 10 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
Dunia
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Paus Leo XIV menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina merupakan satu-satunya solusi konflik Israel–Palestina.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Beredar kabar yang menyebut Pulau Galang Riau akan menampung warga Gaza. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
Dunia
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Ia berupaya mengajukan RUU yang akan melarang penutup wajah penuh di tempat umum.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Senator Australia Diskors Setelah Aksi Burka di Parlemen, Dicela dan Disebut Rasis
Bagikan