Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 11 Agustus 2025
 Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat

Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan PM Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka Jakarta

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — AUSTRALIA umumkan rencana menyatakan pengakuan atas Negara Palestina. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Senin (11/8), mengatakan negaranya akan mengakui Negara Palestina pada September, bergabung dengan semakin banyak sekutu Barat lainnya. Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.

Pengakuan resmi akan dilakukan pada Sidang Umum PBB bulan depan. “Australia akan mengakui hak rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri, yang didasarkan pada komitmen yang telah diterima Australia dari Otoritas Palestina,” kata Albanese dalam konferensi pers, dikutip CNN.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan negaranya juga tengah mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina. Peters menyebut akan mengambil keputusan dalam rapat kabinet pada September.

“Selandia Baru sudah jelas sejak lama mendukung Palestina. Pengakuan kami atas Negara Palestina hanyalah masalah waktu, bukan kemungkinan,” kata Peters dalam sebuah pernyataan, memperkuat opini pejabat Australia dalam beberapa pekan menjelang pengumuman pada Senin.

Baca juga:

Pesepak Bola Palestina Tewas di Gaza, Mohamed Salah Langsung Kritik UEFA



Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon Menyebut situasi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan absolut. Ia mengatakan dalam konferensi pers bahwa sangat tepat bagi negaranya untuk benar-benar meluangkan waktu memastikan pihaknya mempertimbangkan keputusan ini dengan matang dan memprosesnya secara bijaksana.

Australia bergabung dengan Inggris, Prancis, dan Kanada dalam mengumumkan rencana mengakui Negara Palestina pada September. Langkah ini membuat Amerika Serikat semakin terisolasi dari sebagian sekutu terdekatnya dalam membela kampanye militer Israel yang semakin meningkat. Agresi militer Israel telah meluluhlantakkan wilayah terkepung itu setelah hampir dua tahun perang.

Jika Wellington juga mengambil langkah tersebut, empat dari lima anggota jaringan berbagi intelijen Five Eyes, yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, akan mengakui kenegaraan Palestina.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada panggilan telepon pada Minggu untuk memberi pemberitahuan sebelumnya tentang pengumuman Australia yang akan datang. Ringkasan percakapan yang dirilis pihak AS tidak menyebutkan soal pengakuan Negara Palestina.

Dalam wawancara dengan penyiar Katolik EWTN, pekan lalu, Rubio mengatakan pernyataan dukungan terhadap Negara Palestina sebagian besar bersifat simbolis dan hanya akan memberi keberanian kepada Hamas dan mempersulit tercapainya perdamaian.

Albanese mengatakan Australia telah mencari dan menerima jaminan dari Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bahwa Hamas tidak akan berperan dalam Negara Palestina di masa depan. “Syarat lainnya mencakup komitmen untuk melakukan demiliterisasi dan menyelenggarakan pemilihan umum, menghapus sistem pembayaran kepada keluarga tahanan dan martir, melakukan reformasi pemerintahan dan pendidikan, serta pengawasan internasional untuk mencegah penghasutan kekerasan dan kebencian,” kata Albanese.

Ia menambahkan solusi dua negara ialah harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah dan mengakhiri konflik, penderitaan, serta kelaparan di Gaza.

“Ini jauh lebih daripada sekadar menarik garis di peta. Ini tentang memberikan garis hidup bagi rakyat Gaza,” tutupnya.(dwi)

Baca juga:

Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan

#Australia #Gaza #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Konferensi pers tersebut dihadiri oleh para menteri luar negeri dari negara-negara Arab dan Eropa seperti Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Norwegia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina
Indonesia
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Wakil Ketua Komisi I DPR menilai rencana tersebut tepat dan sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia, khususnya Pembukaan UUD 1945.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Dunia
Hasil Penjualan Tiket Timnas Norwegia Vs Israel Didonasikan sebagai Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Laga Norwegia kontra Israel akan digelar di Stadion Ullevaal, Sabtu, 11 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 26 September 2025
Hasil Penjualan Tiket Timnas Norwegia Vs Israel Didonasikan sebagai Bantuan Kemanusiaan di Gaza
Dunia
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tidak akan mengizinkan Israel mencaplok wilayah kawasan Tepi Barat di sepanjang Sungai Yordan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu
Indonesia
DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!
Kita melihat Hamas telah menegaskan sikap politiknya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 September 2025
DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!
Dunia
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
Serangan Israel di Gaza meningkat tajam dalam 24 jam terakhir, dengan sedikitnya 85 warga Palestina dilaporkan tewas di berbagai wilayah.
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB
Indonesia
Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada
Saat di New York, Prabowo menyampaikan pernyataannya dalam dua agenda PBB, yaitu konferensi tingkat tinggi terkait isu Palestina dan solusi dua negara serta Sesi Debat Umum (General Debate) di Majelis Umum PBB.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 24 September 2025
Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada
Dunia
PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto
Dari hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB terkait dengan Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, resolusi ini didukung 142 atau dua pertiga dari total anggota PBB sebanyak 193 negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto
Indonesia
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Palestina resmi membuka kedutaan besarnya di London, Inggris, gedung yang sebelumnya dikenal sebagai Misi Perwakilan Diplomatik Palestina untuk Inggris.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Dunia
Prabowo dan Pimpinan Negara Arab Minta Donald Trump Pimpin Penyelesaian Konflik Gaza
Pertemuan multilateral Prabowo dengan sejumlah pimpinan negara Arab memberikan gambaran kepada Presiden Trump mengenai situasi yang sebenarnya terjadi di perang Gaza.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Prabowo dan Pimpinan Negara Arab Minta Donald Trump Pimpin Penyelesaian Konflik Gaza
Bagikan