Australia akan Umumkan Pengakuan terhadap Negara Palestina, Tinggalkan Amerika Serikat


Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan PM Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka Jakarta
MERAHPUTIH.COM — AUSTRALIA umumkan rencana menyatakan pengakuan atas Negara Palestina. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Senin (11/8), mengatakan negaranya akan mengakui Negara Palestina pada September, bergabung dengan semakin banyak sekutu Barat lainnya. Rencana ini diumumkan di tengah meningkatnya kecaman dan kemarahan internasional atas tindakan Israel di Gaza.
Pengakuan resmi akan dilakukan pada Sidang Umum PBB bulan depan. “Australia akan mengakui hak rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri, yang didasarkan pada komitmen yang telah diterima Australia dari Otoritas Palestina,” kata Albanese dalam konferensi pers, dikutip CNN.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan negaranya juga tengah mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina. Peters menyebut akan mengambil keputusan dalam rapat kabinet pada September.
“Selandia Baru sudah jelas sejak lama mendukung Palestina. Pengakuan kami atas Negara Palestina hanyalah masalah waktu, bukan kemungkinan,” kata Peters dalam sebuah pernyataan, memperkuat opini pejabat Australia dalam beberapa pekan menjelang pengumuman pada Senin.
Baca juga:
Pesepak Bola Palestina Tewas di Gaza, Mohamed Salah Langsung Kritik UEFA
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon Menyebut situasi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan absolut. Ia mengatakan dalam konferensi pers bahwa sangat tepat bagi negaranya untuk benar-benar meluangkan waktu memastikan pihaknya mempertimbangkan keputusan ini dengan matang dan memprosesnya secara bijaksana.
Australia bergabung dengan Inggris, Prancis, dan Kanada dalam mengumumkan rencana mengakui Negara Palestina pada September. Langkah ini membuat Amerika Serikat semakin terisolasi dari sebagian sekutu terdekatnya dalam membela kampanye militer Israel yang semakin meningkat. Agresi militer Israel telah meluluhlantakkan wilayah terkepung itu setelah hampir dua tahun perang.
Jika Wellington juga mengambil langkah tersebut, empat dari lima anggota jaringan berbagi intelijen Five Eyes, yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, akan mengakui kenegaraan Palestina.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada panggilan telepon pada Minggu untuk memberi pemberitahuan sebelumnya tentang pengumuman Australia yang akan datang. Ringkasan percakapan yang dirilis pihak AS tidak menyebutkan soal pengakuan Negara Palestina.
Dalam wawancara dengan penyiar Katolik EWTN, pekan lalu, Rubio mengatakan pernyataan dukungan terhadap Negara Palestina sebagian besar bersifat simbolis dan hanya akan memberi keberanian kepada Hamas dan mempersulit tercapainya perdamaian.
Albanese mengatakan Australia telah mencari dan menerima jaminan dari Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bahwa Hamas tidak akan berperan dalam Negara Palestina di masa depan. “Syarat lainnya mencakup komitmen untuk melakukan demiliterisasi dan menyelenggarakan pemilihan umum, menghapus sistem pembayaran kepada keluarga tahanan dan martir, melakukan reformasi pemerintahan dan pendidikan, serta pengawasan internasional untuk mencegah penghasutan kekerasan dan kebencian,” kata Albanese.
Ia menambahkan solusi dua negara ialah harapan terbaik umat manusia untuk memutus siklus kekerasan di Timur Tengah dan mengakhiri konflik, penderitaan, serta kelaparan di Gaza.
“Ini jauh lebih daripada sekadar menarik garis di peta. Ini tentang memberikan garis hidup bagi rakyat Gaza,” tutupnya.(dwi)
Baca juga:
Komisi Eropa Tolak Upaya Israel Kuasai Jalur Gaza, Tetap Bagian Negara Palestina di Masa Depan
Bagikan
Berita Terkait
Arab Saudi Gagas Koalisi Buat Dukungan Keuangan Langsung ke Ototitas Palestina

Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi

Hasil Penjualan Tiket Timnas Norwegia Vs Israel Didonasikan sebagai Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

DPR Harap Deklarasi PBB tentang Palestina Harus Ditindaklanjuti dengan Langkah Konkret, Bukan Sekadar Seremonial!

Serangan Israel Bunuh 85 Warga Palestina di Tengah Seruan Damai PBB

Presiden Prabowo Bawa Isu Palestina Saat Bertemu Perdana Menteri Kanada

PBB Resmikan Negara Palestina secara De Facto

Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London

Prabowo dan Pimpinan Negara Arab Minta Donald Trump Pimpin Penyelesaian Konflik Gaza
