Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Jumat, 17 Oktober 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dan menyerahkan jenazah dari 10 sandera lainnya sebagai imbalan atas pembebasan hampir 2.000 tahanan Palestina berdasarkan perjanjian gencatan senjata.

Kesepakatan tersebut dicapai antara Israel dan Hamas pada pekan lalu, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Fase pertama mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.

Lembaga kemanusiaan internasional Doctors Without Borders (MSF) pada Kamis (16/10) memperingatkan bahwa situasi kesehatan di Gaza masih berada dalam kondisi yang sangat kritis.

Baca juga:

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

MSF menyoroti bahwa gencatan senjata belum diikuti dengan baik pembukaan jalur penyeberangan maupun distribusi bantuan kemanusiaan.

Dalam pernyataannya, MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.

MSF menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan harus terlebih dahulu mencapai Gaza sebelum dilakukan pembahasan mengenai rekonstruksi rumah sakit.

Organisasi kemanusiaan independen itu juga memperingatkan bahwa sektor kesehatan di Gaza sedang menghadapi bencana struktural dan kemanusiaan terbesar dalam sejarah modern umat manusia.

Kondisi tersebut diperburuk oleh keberadaan sekitar 70 juta ton puing dan lebih dari 20.000 bom yang belum meledak, yang tersebar di seluruh wilayah kantong Palestina tersebut. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan