8,4 Juta Paket Bantuan Pengentasan Stunting Diterima 1,44 Juta Orang

Kamis, 17 Oktober 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), penurunan prevalensi stunting terjadi sebesar 0,1 persen pada tahun 2023 atau menjadi 21,5 persen dari sebelumnya 21,6 persen pada tahun 2022.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan program penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan penanganan stunting yang bergulir sejak 2023 hingga sekarang turut berkontribusi pada pemberdayaan peternak lokal ayam dan telur.

Bapanas bersama dengan BUMN ID Food telah menyalurkan 8,4 juta paket bantuan pangan pengentasan tengkes (stunting) untuk 1,44 juta penerima di tujuh provinsi.

Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy mengatakan, bantuan itu disalurkan pihaknya secara bertahap dengan target mampu menyelesaikan permasalahan tengkes di tujuh provinsi.

Baca juga:

Penyaluran Bantuan Pangan Beras Jadi Kunci Tekan Inflasi

Adapun tujuh provinsi penerima bantuan pangan pemerintah, antara lain Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Dari tujuh provinsi itu, kalau kita bisa selesaikan, itu bisa menyelesaikan sekitar 60 persen angka stunting. Jadi 60 persen angka stunting itu ada di tujuh provinsi," kata dia lagi.

Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto menjelaskan, bantuan pangan yang disalurkan pihaknya berupa telur unggas dan ayam karkas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga berisiko stunting (KRS).

Penyaluran bantuan ini juga secara langsung memberikan dampak berkelanjutan (multiplier effect) perekonomian lainnya, mengingat dalam proses pemenuhan bantuan bekerja sama dengan 1.883 peternak ayam broiler, dan 6.895 peternak ayam petelur rakyat.

"Kita (pemerintah) mensyukuri, dan menutup bahwa program bantuan pangan untuk stunting tahap satu dan tahap dua telah berjalan dengan baik dan lancar. Kita akhiri pencapaiannya 100 persen," ujarnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan