PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar

Ilustrasi anak. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KETUA Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mempertanyakan stunting masih terjadi dalam jumlah besar kendati pemerintah provinsi (pemprov) menganggarkan dana untuk program pemberian makanan tambahan (PMT) di Ibu Kota. Isu stunting terhadap anak-anak juga kembali disorot dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi A DPRD DKI Jakarta, pada Selasa (22/7).

"Dalam rapat bersama dengan para wali kota tadi, saya menyinggung kenapa stunting masih terjadi di kalangan anak-anak, meskipun pemprov telah menganggarkan dana untuk PMT. Sampai saat ini, masih ada banyak anak yang kekurangan gizi, ini membuat kami bertanya-tanya mengenai efektivitas program penanganan stunting di Jakarta," ujarnya yang dikutip Rabu (23/7).

Selama ini, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 49,3 miliar untuk program PMT di tingkat kelurahan. Setiap balita akan mendapatkan Rp 10 ribu per bulan. Pada saat bersamaan, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan adanya peningkatan angka stunting dari 2022 dengan angka akhir 17,2 persen.

"Kini, pemprov menganggarkan hampir Rp50 Miliar untuk program PMT. Namun, stunting malah naik dari tahun ke tahun. Ini merupakan suatu ironi yang menunjukkan bahwa anggaran sebesar itu saja masih belum dapat mengurangkan angka stunting. Menurut kami, ini perlu dievaluasi supaya nantinya lebih efektif lagi," sambungnya William.

Baca juga:

Tekan Angka Stunting, Pemkot Solo Luncurkan Program Genting



Dalam rapat tersebut, para wali kota yang merupakan pihak eksekutif menjelaskan bahwa masalah stunting masih terjadi bukan karena serapan anggarannya tidak optimal, melainkan faktor-faktor lainnya berupa kualitas air bersih dan sanitasi di masyarakat yang buruk. William mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut agar stunting bisa dihilangkan dari Ibu Kota secara sepenuhnya.

"Jika memang betul permasalahannya terletak kepada isu kualitas air dan sanitasi yang buruk, pemprov harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya," tegasnya.

William meminta agar Pemprov DKI Jakarta melihat anggaran stunting yang besar akan menjadi percuma apabila masalah-masalah seperti kebersihan di masyarakat tidak diatasi segera. "Jangan sampai anggaran stunting yang sudah kami alokasikan sedemikian besarnya menjadi tidak efektif karena ada permasalahan lain di luar itu yang masih belum terurus," lanjutnya.

"Seiringan dengan pemberian makanan tambahan untuk meningkatkan kadar gizi bagi anak-anak yang membutuhkan, saya kira perlu juga diperhatikan faktor kebersihan atau sanitasi di lingkungan tempat mereka hidup," tutupnya.(Asp)

Baca juga:

Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Jadi Jantung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Kualitas SDM, dan Pengentasan Stunting

#Stunting #DKI Jakarta #Makan Bergizi Gratis
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - 2 jam, 33 menit lalu
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dikabarkan menarik Rp 71 triliun dari program MBG. Anggaran itu akan dialihkan ke beras gratis.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tarik Rp 71 Triliun dari Program MBG, Mau Dialihkan ke Beras Gratis
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Kasus Wakil Bupati Pidie Jaya Gampar Kepala SPPB MBG Sudah Masuk Radar Inspektorat Kemendagri
Pemanggilan itu dilakukan berdasarkan laporan dari Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mengenai insiden pemukulan yang dilakukan Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri
Wisnu Cipto - Jumat, 31 Oktober 2025
Kasus Wakil Bupati Pidie Jaya Gampar Kepala SPPB MBG Sudah Masuk Radar Inspektorat Kemendagri
Indonesia
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengecam tindakan kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap petugas gizi, dan mendesak polisi menindak tegas pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Indonesia
Angkut Ayam dan Babi, Pemilik Mobil Bertuliskan BGN Dilaporkan ke Polisi
Mobil itu bukan milik BGN, juga bukan milik salah satu dapur BGN.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Angkut Ayam dan Babi, Pemilik Mobil Bertuliskan BGN Dilaporkan ke Polisi
Bagikan