50 Persen ASN Solo Tak Punya Rumah, Pemkot Bangun Rumah Vertikal
Kamis, 06 Oktober 2022 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat sebanyak 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) Solo tidak memiliki rumah. Pemkot Solo pun akan membangun perumahan vertikal atau rumah susun.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sebanyak 50 persen dari total ASN di lingkungan Pemkot Solo belum memiliki rumah. Pemkot Solo dan PT Taspen akan membangunkan rumah bagi ASN akhir tahun ini.
Baca Juga:
ASN Dilarang Komentar, Menyukai, dan Bagikan Informasi Dukungan di Pemilu 2024
"Kami akan memprioritaskan ASN golongan rendah yang belum memiliki rumah untuk menempati perumahan vertikal," kata Gibran, Kamis (6/10).
Ia mengatakan sebagian ASN Solo luar daerah juga bekerja setiap hari ada yang naik KRL dan kendaraan. ASN tersebut butuh perhatian untuk mendapatkan prioritas rusun vertikal.
"Kita sudah data ASN yang layak menempati perumahan vertikal," kata dia.
Gibran menjelaskan dalam membangun perum vertikal, Pemkot Solo hanya sebatas menyediakan aset tanah. Untuk bangunan fisik rumah vertikal ditanggung PT Taspen.
Baca Juga:
Bawaslu RI Beberkan 6 Faktor Pemicu ASN Tidak Netral di Pemilu 2024
"Nggak memberatkan. Gaji pokok ditambah tamsil masih masuk untuk menempati rumah vertikal," katanya
Direktur Utama PT Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih mengatakan, beberapa alasan ASN tidak memiliki rumah, di antaranya tidak sanggup membayar cicilan, tidak sanggup membayar uang muka, dan harga tanah di Kota Solo mahal bagi ASN.
"Jadi kami ingin sebanyak mungkin ASN Pemkot Solo memiliki rumah. Data pemkot masih ada 50 persen ASN Solo tak punya rumah," kata Kosasih.
Ia menyebut PT Taspen dan Pemkot Solo menjalin kerja sama untuk mengadakan perumahan yang terjangkau bagi ASN. Pemkot Solo dinilai visioner karena memperhatikan kesejahteraan ASN.
"Ada dua opsi yang disampaikan Pemkot Solo, yakni perumahan vertikal atau rumah susun dan rumah tapak yang berlokasi di sekitar Solo. Tanah yang menyediakan Pemkot," imbuh dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Netralitas Harga Mati di Pemilu 2024, Keberpihakan ASN Hanya Sebatas di Bilik Suara