40 Ambulans Dikerahkan Sejak Mahasiswa Demo
Kamis, 26 September 2019 -
Merahputih.com - Dinas Kesehatan DKI mengklaim telah mengerahkan 40 unit ambulans sejak aksi demonstrasi Selasa (23/9) lalu yang terpusat di kawasan gedung DPR/MPR RI.
Mobil ambulance tersebut berasal dari sejumlah RSUD di DKI, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemprov DKI memberi pelayanan kesehatan kepada peserta demonstrasi yang membutuhkan. Hal itu sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan.
>Baca Juga: >Ambulans Pemprov DKI Ditahan Polisi, Anies: Potensi Fitnah Selalu Ada
"Dinas kesehatan DKI Jakarta mengkoordinasikan 40 ambulans untuk bekerja selama sejak selasa kemarin," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Saat ini, ada empat mobil ambulans yang ditahan Kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut. Empat mobil itu satu milik Pemprov DKI dan tiga lainnya punya PMI.
Anies pun berkeyakinan bahwa petugas ambulans yakni Dokter, Supir, dan Paramedis menjalankan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Kita tunggu prosesnya. Kami berkeyakinan bahwa petugas-petugas ini menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang ada. Kita tidak usah terburu-buru menyimpulkan apapun. Kalau sudah di lapangan, banyak peristiwa terjadi, dan komunikasi tidak bisa berjalan dengan mulus di lapangan," jelasnya.
Para petugas medis bekerja sesuai fungsinya, alat medis yang tersedia di dalam mobil ambulance juga sesuai standar kedaruratan. Meliputi pertolongan pertama hingga deteksi jantung, semua demi memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga:
Polisi Amankan Lima Ambulance Pemprov DKI yang Bawa Batu untuk Demonstran
Menurut Anies, personel medis yang disiagakan tidak akan melakukan tugas di luar fungsi dan tanggung jawabnya.
"Saya ingin garis bawahi di saat semua orang menjauh, petugas ambulans mendekat, ini bukan sebuah pekerjaan yang sederhana. Saya sampaikan terima kasih apresiasi kepada petugas-petugas pemberani yang mau berada di tempat-tempat sulit di saat mayoritas kita menjauhi," tutupnya. (Asp)