Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pemanasan Global makin Nyata, Agustus Tercatat sebagai Bulan Terpanas Ketiga secara Global

Ilustrasi panas ekstrem. (Foto: Unsplash/Neora Aylon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — AGUSTUS tercatat sebagai bulan terpanas ketiga secara global. Panas ekstrem telah menyulut kebakaran hutan dan gelombang panas di berbagai negara. Layanan pemantau pemanasan global Eropa, pada Selasa, menegaskan urgensi menghadapi perubahan iklim dan mempersiapkan diri atas dampak mematikannya.

Eropa barat daya mengalami gelombang panas ketiga musim panas ini, kebakaran melanda Spanyol dan Portugal, sedangkan banyak wilayah Asia mencatat suhu di atas rata-rata selama bulan terik yang hampir menyentuh rekor tertinggi. Lautan dunia, yang berfungsi mengatur iklim bumi dengan menyerap kelebihan panas dari atmosfer, juga mencatat suhu mendekati rekor tertinggi untuk Agustus. Lautan yang lebih panas ini berkaitan dengan cuaca ekstrem yang semakin memburuk.

“Dengan lautan dunia yang tetap sangat hangat, kejadian-kejadian ini menegaskan tidak hanya urgensi untuk mengurangi emisi, tetapi juga kebutuhan penting untuk beradaptasi dengan iklim ekstrem yang lebih sering dan intens,” kata Samantha Burgess, pemimpin strategi iklim di Copernicus Climate Change Service milik Uni Eropa.

Suhu global terus meningkat akibat emisi gas rumah kaca yang dipicu aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dalam skala besar sejak revolusi industri. Copernicus mencatat data ini menggunakan miliaran pengukuran satelit dan cuaca, baik di darat maupun laut, dengan catatan yang tersedia sejak 1940.

Baca juga:

Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya



Secara rata-rata, suhu global pada Agustus tercatat 1,29 derajat celsius lebih tinggi ketimbang masa praindustri, sedikit lebih rendah daripada rekor bulanan pada 2023 dan setara dengan 2024. Kenaikan kecil ini mungkin tampak sepele, tetapi para ilmuwan memperingatkan bahwa hal itu sudah cukup untuk mengacaukan iklim dan membuat badai, banjir, serta bencana lain menjadi lebih sering dan lebih parah.

Dalam buletin bulanannya, Copernicus menyebut Eropa Barat mengalami suhu paling tinggi di atas rata-rata. Prancis barat daya dan Semenanjung Iberia terdampak paling parah. Institut Kesehatan Carlos III menyebut Spanyol mengalami gelombang panas selama 16 hari yang menyebabkan lebih dari 1.100 kematian. Kebakaran hutan di Spanyol dan Portugal juga memaksa ribuan orang mengungsi.

Minggu lalu, para ilmuwan menyatakan perubahan iklim akibat ulah manusia membuat kondisi panas, kering, dan berangin yang memperbesar kebakaran menjadi 40 kali lebih mungkin terjadi.

Di luar Eropa, suhu paling tinggi tercatat di Siberia, sebagian Antarktika, China, Semenanjung Korea, Jepang, dan Timur Tengah. Inggris, Jepang, dan Korea Selatan mengalami musim panas terpanas sejak setiap negara itu mulai mencatat data iklim.

Rekor suhu lautan tercatat di Samudra Atlantik Utara, di sebelah barat Prancis dan Inggris, pada Agustus. Di kawasan Mediterania, situasinya lebih beragam dan tidak seekstrem pada 2024.(dwi)

Baca juga:

500 Juta Orang Tewas karena Cuaca Panas Ekstrem Setiap Tahun

#Pemanasan Global #Dampak Pemanasan Global #Cuaca Ekstrem
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Dalam 24-72 jam, bibit siklon tropis 93S memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis, sedangkan bibit siklon tropis 95S masih berada dalam kategori peluang rendah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
2 Bibit Siklon Terpantau di Sekitar NTT, Bawa Potensi Hujan Ringan hingga Lebat
Indonesia
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Pencegahan harus melalui koordinasi solid dengan kementerian/lembaga terkait, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat lokal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Cuaca Ekstrem masih akan Melanda Indonesia, Komisi VIII DPR Minta Pemda Perkuat Kewaspadaan Bencana
Indonesia
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Siklon Bakung di barat daya Lampung; bibit siklon 93S terpantau di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur; serta bibit siklon 95S berada di selatan Papua.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 Desember 2025
Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis
Indonesia
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi dan hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia akibat aktivitas Siklon Tropis Bakung di Samudra Hindia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Beredar informasi Siklon 97s bakal mengepung pulau Jawa. Cek kebenaran informasi cuaca via BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Indonesia
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
Kondisi dinamika atmosfer secara umum menyebabkan potensi cuaca signifikan di berbagai wilayah Indonesia
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
Indonesia
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Perlu ditingkatkan kesiapsiagaan potensi hujan deras hingga sangat deras di Jambi, kemudian di Sumatra Selatan, lalu di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Dunia
2025, Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah
Catatan ini mencerminkan percepatan laju perubahan iklim.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
2025, Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah
Indonesia
Jabar Bakal Dilanda Hujan Lebat Dalam Satu Pekan Mendatang, Warga Diminta Waspada
BMKG mengeluarkan beberapa rekomendasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) terkait potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jabar Bakal Dilanda Hujan Lebat Dalam Satu Pekan Mendatang, Warga Diminta Waspada
Indonesia
Bibit Siklon Baru Terdeteksi di Samudra Hindia Dekat Lampung, Bisa Picu Cuaca Ekstrem dan Pasang
Kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S itu mulai terbentuk di Samudra Hindia barat daya Lampung sejak Minggu (7/12) kemarin.
Wisnu Cipto - Senin, 08 Desember 2025
Bibit Siklon Baru Terdeteksi di Samudra Hindia Dekat Lampung, Bisa Picu Cuaca Ekstrem dan Pasang
Bagikan