Cegah Banjir di ITC Cipulir, Dinas SDA DKI Siagakan Pompa Sejak Sebelum Hujan
Ilustrasi: Kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dilanda banjir (MP/Didik)
Merahputih.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengerahkan petugas dan operator pompa untuk mencegah banjir di area ITC Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Petugas kami siaga dan pompa sudah beroperasi sejak sebelum hujan," ujar Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta,Firmansyah Saputra.
Ia menambahkan bahwa langkah ini diambil oleh Suku Dinas SDA Kota Jakarta Selatan dengan mengerahkan 'pasukan biru' dan pompa keliling.
Baca juga:
Banjir Luapan Kali Pesanggrahan Genangi Pasar Cipulir Jakarta Selatan
Dengan adanya pompa ini, petugas dapat mengalirkan air genangan dari jalanan menuju Kali Pesanggrahan, sehingga air tidak masuk ke dalam Pasar Cipulir atau bangunan lain di sekitarnya. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara untuk mengendalikan banjir di kawasan tersebut.
"Upaya ini untuk pengendalian banjir sementara di Jalan Ciledug Raya yang ditempatkan di depan ITC Cipulir (bagian hilir dari saluran jacking) untuk membantu mengalirkan air ke Kali Pesanggrahan," ucap Firmansyah.
Sementara itu, proyek pembangunan rumah pompa SDA di Pasar Cipulir masih dalam tahap peninjauan ulang (reviewing) setelah kontrak dengan perusahaan sebelumnya diputus pada Maret 2025. Setelah tahap peninjauan ini selesai, proyek akan segera dilanjutkan.
Baca juga:
Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir menyampaikan bahwa banjir sering terjadi di pasar tersebut karena keterlambatan petugas Dinas SDA dalam mengoperasikan pompa.
Selain itu, banjir yang terjadi sejak November 2024 juga disebut sebagai dampak dari proyek saluran air (drainase) Dinas SDA yang belum selesai.
Saluran air lama yang berfungsi menahan banjir telah ditutup sejak dimulainya pengerjaan saluran baru. Akibatnya, air tidak memiliki jalur pembuangan ke kali dan justru mengalir ke dalam pasar yang memiliki posisi tanah lebih rendah. Total pedagang yang terdampak di Pasar Cipulir mencapai lebih dari 2.800 orang.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
5 Kabupaten/Kota di Bali Terendam Banjir, Dampak Siklon 93S
Pemerintah Tegaskan Kerahkan Berbagai Sumber Daya Tangangi Bencana Banjir Sumatera
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF, Mendagri: Kami Pelajari
Rumah Eks Bupati Jember Hendy Siswanto Ikut Kebanjiran, Jembatan 20 Meter Putus
Sungai Bedadung Meluap Picu Banjir Hingga 2 Meter, Ribuan Warga Jember Mengungsi
70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera