40 Ambulans Dikerahkan Sejak Mahasiswa Demo

Ambulans bertuliskan 'Kecamatan Pademangan' diamankan saat kedapatan membawa batu dan molotov (@tmcpoldametro)
Merahputih.com - Dinas Kesehatan DKI mengklaim telah mengerahkan 40 unit ambulans sejak aksi demonstrasi Selasa (23/9) lalu yang terpusat di kawasan gedung DPR/MPR RI.
Mobil ambulance tersebut berasal dari sejumlah RSUD di DKI, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemprov DKI memberi pelayanan kesehatan kepada peserta demonstrasi yang membutuhkan. Hal itu sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:
Ambulans Pemprov DKI Ditahan Polisi, Anies: Potensi Fitnah Selalu Ada
"Dinas kesehatan DKI Jakarta mengkoordinasikan 40 ambulans untuk bekerja selama sejak selasa kemarin," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
Saat ini, ada empat mobil ambulans yang ditahan Kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut. Empat mobil itu satu milik Pemprov DKI dan tiga lainnya punya PMI.
Anies pun berkeyakinan bahwa petugas ambulans yakni Dokter, Supir, dan Paramedis menjalankan tugasnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Kita tunggu prosesnya. Kami berkeyakinan bahwa petugas-petugas ini menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP yang ada. Kita tidak usah terburu-buru menyimpulkan apapun. Kalau sudah di lapangan, banyak peristiwa terjadi, dan komunikasi tidak bisa berjalan dengan mulus di lapangan," jelasnya.
Para petugas medis bekerja sesuai fungsinya, alat medis yang tersedia di dalam mobil ambulance juga sesuai standar kedaruratan. Meliputi pertolongan pertama hingga deteksi jantung, semua demi memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga:
Polisi Amankan Lima Ambulance Pemprov DKI yang Bawa Batu untuk Demonstran
Menurut Anies, personel medis yang disiagakan tidak akan melakukan tugas di luar fungsi dan tanggung jawabnya.
"Saya ingin garis bawahi di saat semua orang menjauh, petugas ambulans mendekat, ini bukan sebuah pekerjaan yang sederhana. Saya sampaikan terima kasih apresiasi kepada petugas-petugas pemberani yang mau berada di tempat-tempat sulit di saat mayoritas kita menjauhi," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum

Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
