4 Dampak Negatif Menggunakan Joki Tugas
Kamis, 25 Juli 2024 -
Merahputih.com - Praktik mengerjakan tugas atau karya ilmiah menggunakan jasa orang lain atau joki bukan hal baru di Indonesia. Praktik ilegal tersebut selalu memiliki pangsa pasar yang luas mengingat tugas-tugas di bidang pendidikan sangatlah banyak.
Namun, ihwal joki tugas baru ramai diperbincangkan kembali usai munculnya iklan dari influencer yang mengendorse jasa mengerjakan tugas ini. Bahkan penyedia jasa joki tugas ini bukan bergerak atas nama individu, melainkan bergerak dengan model usaha CV.
Adapun seorang yang menggunakan jasa joki tugas mungkin merasa sangat terbantu. Apalagi kadang penyedia jasa memberikan penawaran harga sangat terjangkau, sehingga menimbulkan kecanduan dan ketergantungan pada penyedia jasa.
Baca juga:
Jika dipahami dengan baik, dalam jangka waktu pendek bantuan penyedia jasa joki tugas membantu menyelesaikan persoalan tugas-tugas. Ketika sudah di masa depan, seseorang akan merasakan dampak buruk dari ketergantungan ini.
Untuk mengetahui lebih jelas ihwal dampak menggunakan jasa joki tugas, CareerAddict memaparkan dampak buruknya bagi karier di masa depan:
1. Menurunkan kemampuan kritis
Dengan adanya tugas, secara tidak langsung berarti membantu mengasah kemampuan dan pemahaman. Seperti kata istilah orang biasa karena diasah. Jadi ketika menggunakan jasa joki tugas perlahan-lahan ia menurunkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah di masa yang akan datang,
Hal ini akan terasa sekali dampaknya ketika seseorang mulai berkecimpung di dunia kerja. Kemampuannya akan terkulik melalui keterampilan yang ditunjukkannya.
Baca juga:
KPU DKI Geram Dituduh Pekerjakan Petugas Pantarlih Coklit Ilegal
2. Kehilangan kepercayaan
Nilai akademis tinggi hasil dari pekerjaan joki tugas sama dengan palsu. Jika masuk di dunia kerja, seseorang yang mengandalkan nilai dari hasil olah joki tugas akan terbebani secara moral dan sosial tentang yang diajukan kepada tempat kerjanya.
Pasalnya secara otomatis, perusahaan yang menerima pekerja tentu melihat kemampuan akademiknya. Bagus nilai akademiknya ekpektasi perusahaan menilai bagus pula keterampilannya.
Jika suatu saat nilai-nilai yang disodorkan rupanya tidak sesuai dengan kemampuan yang ditunjukan, seseorang sangat berisiko mengalami kehilangan kepercayaan dari tempat ia bekerja.
3. Mengurangi produktivitas dan disiplin kerja
Karena terbiasa mengandalkan joki tugas jadi mendorong seseorang suka memudahkan suatu hal. Ujungnya mengurangi produktivitas dan disiplin kerja.
Seseorang mungkin tidak terbiasa bekerja keras untuk menyelesaikan tugas sendiri, yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja di tempat kerja dan mengurangi kesempatan untuk mendapatkan promosi.
4. Merusak Reputasi
Seseorang yang ketahuan menggunakan joki tugas dalam melakukan pekerjaannya itu sangat berisiko tinggi mengalami kehancuran reputasi. Lebih parah lagi apabila pekerjaannya itu menuntut profesionalitas.
Jika sekali saja tercyduk menggunakan jasa joki tugas masa siap-siap kehilangan pekerjaan, dan sulit menemukan pekerjaan yang baru. Hal ini bisa terjadi, karena seseorang dianggap menyebarkan data penting ke orang luar selain dari perusahaan. (tka)