Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi

Program Makan Bergizi Gratis. (MerahPutih.com/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untayana mengatakan, bahwa harus ada evaluasi secara rutin terhadap program MBG di Jakarta.

Hal itu menyangkut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang lalai dalam menyajikan kualitas makanan ke pelajar.

Belum lama ini, orang tua siswa SMP Negeri 281 Jakarta dan SMAN 62 Jakarta mengeluhkan soal kualitas makanan MBG.

"Pelaksanaan program MBG ini harus dievaluasi secara rutin agar SPPG terus berbenah dalam menjalankan kewajibannya agar tidak membahayakan para siswa dan tidak lagi dikeluhkan oleh warga," tegasnya setelah mengunjungi SMPN 281 Jakarta dan SMAN 62 Jakarta, Kamis (9/10).

Baca juga:

68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG

Selain itu, pihaknya juga mendapat laporan bahwa ada beberapa makanan yang mengeluarkan bau tidak sedap. Ia pun berharap jangan sampai hal semacam itu terulang kembali ke depannya.

"Dengan maraknya kasus keracunan makanan di beberapa wilayah di Indonesia, saya berharap hal tersebut dapat dicegah agar tidak terjadi di Jakarta dan semua MBG yang disalurkan bisa sepenuhnya dipastikan aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak kita," ucap politikus PSI ini.

Kendati demikian, Justin tetap mendukung pelaksanaan MBG yang menurutnya penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Jakarta.

Selain itu, ia juga menilai MBG berpotensi mengurangi permasalahan tumbuh kembang anak, seperti stunting.

Baca juga:

Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan

"Ke depannya, program MBG ini perlu terus kita dukung. Hal ini penting dan sangat dibutuhkan oleh anak-anak kita untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan gizinya sehari-hari. Dengan adanya program ini, harapannya anak-anak kita bisa tumbuh sehat dan menjadi sumber daya manusia berkualitas nantinya, sehingga dapat diandalkan dalam pembangunan negeri," ucapnya.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di DKI Jakarta masih sebesar 17,2 persen.

Kemudian, kekurangan berat badan balita berada di angka 14,9 persen, atau bertambah dari 14,5 persen pada 2023.

"Misalnya mengenai stunting, angkanya masih berada di kisaran 17 persen pada tahun 2024 dan harus terus diturunkan. Kemudian, angka kekurangan berat badan balita malah bertambah. Dalam dua kasus itu, MBG menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan gizi para anak," terang Justin.

Baca juga:

Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur

Ia juga menyoroti aspek lainnya dalam pertumbuhan anak-anak di Jakarta, yaitu kondisi IQ dan berat badan yang masih perlu ditingkatkan. Apalagi, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Pada Januari 2025, International IQ Test (IIT) mencatat, rata-rata IQ orang Indonesia berada di angka 93,18 yang mencapai peringkat 98. Hal itu menempatkan Indonesia jauh di bawah Korea Selatan (106,43), Jepang (106,4), atau Malaysia (100,48).

"Di Indonesia ini kita juga masih terkendala masalah IQ, yang mana hal itu salah satunya diakibatkan oleh kurangnya gizi, khususnya vitamin-vitamin tertentu yang harus menyertai dalam periode tumbuh kembang anak. Kita juga perlu memastikan makanan-makanan yang dimasak di SPPG itu sudah mencakup kandungan-kandungan gizi yang dibutuhkan," ujarnya.

Selanjutnya, data World Population Review menyebutkan, rata-rata laki-laki berusia 19 tahun di Indonesia memiliki ketinggian 166 cm pada 2025.

Sementara itu, rata-rata laki-laki dengan usia yang sama mencapai ketinggian 172 cm di Jepang. Kemudian, rata-rata ketinggian laki-laki di Korea Selatan berada jauh di atas Indonesia dengan angka 176 cm.

"Anak-anak kita di Indonesia juga tertinggal dalam hal tinggi badan. Sejauh ini, kita berada di bawah negara-negara lainnya seperti Korea Selatan dan Jepang. Waktunya kita membayar ketertinggalan kita, salah satunya dengan penyediaan MBG ini," tutupnya. (Asp).

#SPPG #Makan Bergizi Gratis #PSI #Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Siswa sekolah di Jakarta Timur mengeluhkan soal menu MBG yang bau. Dewan PSI pun meminta SPPG dievaluasi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Indonesia
68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG
Beberapa siswa mengalami dehidrasi dan segera dipasangi infus.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG
Indonesia
Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta
Meski begitu, ia meminta agar Pemprov DKI Jakarta memberikan kajian yang mendasari usul kepada Transjakarta tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat Disunat, Dewan PSI Usulkan Penyesuaian Tarif Transjakarta
Indonesia
Turun Tangan Cegah Keracunan Massal, Ahmad Luthfi Sidak SPPG Jebres Solo
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menginspeksi SPPG Jebres Solo, Rabu (8/10). Ia meminta semua SPPG mendirikan posko kesehatan.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Turun Tangan Cegah Keracunan Massal, Ahmad Luthfi Sidak SPPG Jebres Solo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Korban keracunan MBG harus membiayai pengobatannya sendiri. Sebab, mereka tak memiliki BPJS. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Punya BPJS, Korban Keracunan MBG Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri
Indonesia
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
Sebanyak 13 siswa SMPN 1 Wedi Klaten mengalami keracunan MBG. Korban langsung dibawa ke puskesmas hingga menjalani rawat jalan.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Indonesia
Sebut Banyak Manipulasi, Dharma Pongrekun Desak Pemerintah Stop Program Makan Bergizi Gratis
Dharma Pongrekun menuding bahwa keuntungan dari program MBG hanya dinikmati oleh segelintir pihak yang mencari celah untuk memperkaya diri.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Sebut Banyak Manipulasi, Dharma Pongrekun Desak Pemerintah Stop Program Makan Bergizi Gratis
Indonesia
DPR Ingatkan Kemenhan: Distribusi Multivitamin ke SPPG Harus Sesuai Regulasi Kesehatan
Kemenkes dan BPOM perlu dilibatkan dalam pendistribusian multivitamin ke SPPG.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Ingatkan Kemenhan: Distribusi Multivitamin ke SPPG Harus Sesuai Regulasi Kesehatan
Indonesia
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Menu MBG pangsit goreng di SD Depok mendadak viral. BGN menyebutkan, bahwa pangsit tersebut berisi tahu, telur, dan ayam.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Menu MBG Pangsit Goreng di SD Depok Viral, BGN Sebut Ada Kandungan Ayam dan Telur
Bagikan