4 Dampak Negatif Menggunakan Joki Tugas

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 25 Juli 2024
4 Dampak Negatif Menggunakan Joki Tugas

Ilustrasi (Pexel/Julia M Cameron)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Praktik mengerjakan tugas atau karya ilmiah menggunakan jasa orang lain atau joki bukan hal baru di Indonesia. Praktik ilegal tersebut selalu memiliki pangsa pasar yang luas mengingat tugas-tugas di bidang pendidikan sangatlah banyak.

Namun, ihwal joki tugas baru ramai diperbincangkan kembali usai munculnya iklan dari influencer yang mengendorse jasa mengerjakan tugas ini. Bahkan penyedia jasa joki tugas ini bukan bergerak atas nama individu, melainkan bergerak dengan model usaha CV.

Adapun seorang yang menggunakan jasa joki tugas mungkin merasa sangat terbantu. Apalagi kadang penyedia jasa memberikan penawaran harga sangat terjangkau, sehingga menimbulkan kecanduan dan ketergantungan pada penyedia jasa.

Baca juga:

Syarat Wajib untuk Bisa Jadi Penerima KIP Kuliah 2024



Jika dipahami dengan baik, dalam jangka waktu pendek bantuan penyedia jasa joki tugas membantu menyelesaikan persoalan tugas-tugas. Ketika sudah di masa depan, seseorang akan merasakan dampak buruk dari ketergantungan ini.

Untuk mengetahui lebih jelas ihwal dampak menggunakan jasa joki tugas, CareerAddict memaparkan dampak buruknya bagi karier di masa depan:

1. Menurunkan kemampuan kritis

Dengan adanya tugas, secara tidak langsung berarti membantu mengasah kemampuan dan pemahaman. Seperti kata istilah orang biasa karena diasah. Jadi ketika menggunakan jasa joki tugas perlahan-lahan ia menurunkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah di masa yang akan datang,

Hal ini akan terasa sekali dampaknya ketika seseorang mulai berkecimpung di dunia kerja. Kemampuannya akan terkulik melalui keterampilan yang ditunjukkannya.

Baca juga:

KPU DKI Geram Dituduh Pekerjakan Petugas Pantarlih Coklit Ilegal

2. Kehilangan kepercayaan

Nilai akademis tinggi hasil dari pekerjaan joki tugas sama dengan palsu. Jika masuk di dunia kerja, seseorang yang mengandalkan nilai dari hasil olah joki tugas akan terbebani secara moral dan sosial tentang yang diajukan kepada tempat kerjanya.

Pasalnya secara otomatis, perusahaan yang menerima pekerja tentu melihat kemampuan akademiknya. Bagus nilai akademiknya ekpektasi perusahaan menilai bagus pula keterampilannya.

Jika suatu saat nilai-nilai yang disodorkan rupanya tidak sesuai dengan kemampuan yang ditunjukan, seseorang sangat berisiko mengalami kehilangan kepercayaan dari tempat ia bekerja.

3. Mengurangi produktivitas dan disiplin kerja

Karena terbiasa mengandalkan joki tugas jadi mendorong seseorang suka memudahkan suatu hal. Ujungnya mengurangi produktivitas dan disiplin kerja.

Seseorang mungkin tidak terbiasa bekerja keras untuk menyelesaikan tugas sendiri, yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja di tempat kerja dan mengurangi kesempatan untuk mendapatkan promosi.

4. Merusak Reputasi

Seseorang yang ketahuan menggunakan joki tugas dalam melakukan pekerjaannya itu sangat berisiko tinggi mengalami kehancuran reputasi. Lebih parah lagi apabila pekerjaannya itu menuntut profesionalitas.

Jika sekali saja tercyduk menggunakan jasa joki tugas masa siap-siap kehilangan pekerjaan, dan sulit menemukan pekerjaan yang baru. Hal ini bisa terjadi, karena seseorang dianggap menyebarkan data penting ke orang luar selain dari perusahaan. (tka)

#Kuliah #Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Siswa sekolah di Jakarta Timur mengeluhkan soal menu MBG yang bau. Dewan PSI pun meminta SPPG dievaluasi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi
Indonesia
Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat, Memetakan Talenta
Pada akhir Oktober 2025 nanti, pemerintah menargetkan ada 165 Sekolah Rakyat yang berdiri di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat,  Memetakan Talenta
Indonesia
DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
Komisi X DPR RI mendesak pemerintah daerah dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mencari solusi
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
DPR Soroti Rencana Penutupan 7 Sekolah di Aceh Barat, Khawatir Hak Pendidikan Anak Terancam
Indonesia
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan 6.654 ijazah diputihkan tahun ini.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Pramono Targetkan 6.654 Ijazah Bakal Diputihkan Tahun ini, Banyak Siswa yang Terjerat Masalah Biaya
Indonesia
Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit
7 siswa SMAN 15 Jakarta mengalami keracunan usai menyantap MBG. Lalu, tiga orang dilarikan ke rumah sakit. BGN pun membenarkan kabar tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Siswa SMAN 15 Jakarta Keracunan usai Santap MBG, 3 Orang Masuk Rumah Sakit
Indonesia
Sekolah Garuda Bisa Diakses Anak Dari Keluarga Miskin, Menengah dan Mampu, Syaratnya Berprestasi
Sekolah Garuda ditujukan untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global dan masuk ke perguruan tinggi ternama.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Sekolah Garuda Bisa Diakses Anak Dari Keluarga Miskin, Menengah dan Mampu, Syaratnya Berprestasi
Indonesia
BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat
Badan Gizi Nasional (BGN) menanggapi angket Madrasah di Brebes soal risiko MBG. Mereka menjamin bahwa kualitasnya sudah diawasi ketat.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
BGN Tanggapi Surat Madrasah Brebes soal Risiko MBG, Sebut Kualitasnya Diawasi Ketat
Indonesia
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah
Visi dari program Sekolah Rakyat adalah membentuk agen-agen perubahan dari keluarga miskin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah
Indonesia
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi tadi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Bagikan