Sekolah Garuda Bisa Diakses Anak Dari Keluarga Miskin, Menengah dan Mampu, Syaratnya Berprestasi
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Dikti Saintek) Stella Christie saat menyampaikan keterangan seputar program Sekolah Garuda di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
MerahPutih.com - Sekolah Garuda terdiri dari Sekolah Garuda baru dan Sekolah Garuda transformasi.
Telah disiapkan empat Sekolah Garuda baru yang ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. Keempatnya berlokasi di NTT, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Stella Christie mengatakan, Sekolah Garuda dapat diakses oleh anak-anak dari semua kalangan, termasuk masyarakat miskin.
"Sekolah Garuda berkomitmen memberikan akses kepada mereka yang paling berprestasi dari kalangan manapun, termasuk dari keluarga miskin," kata Stella Christie di Jakarta, Selasa (23/9).
Baca juga:
Sekolah Garuda akan Dibuka 2026, DPR Minta Akses dan Biaya Dijamin Negara
Sekolah Garuda ditujukan untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global dan masuk ke perguruan tinggi ternama.
Sekolah ini memiliki konsep sekolah berasrama dengan fasilitas modern, bertujuan untuk mempercepat pembangunan SDM berkualitas dan memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.
Stella Christie menyampaikan, Sekolah Garuda menerima siswa berprestasi dari keluarga menengah, bahkan keluarga mampu.
Sekolah ini menerapkan dua skema pembiayaan, yakni 80 persen siswanya akan mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah, sedangkan 20 persen sisanya berbayar.
"Agar mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar tetap bisa bersekolah di Sekolah Garuda. Tapi tentu saja karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka," kata Stella Christie.
Stella menambahkan siswa dari Sekolah Rakyat bisa melanjutkan ke Sekolah Garuda, selama mereka berprestasi dan memenuhi kriteria.
"Kita berharap ini ada kelengkapan dan kesinambungan. Mereka yang berasal dari Sekolah Rakyat tetapi berprestasi sangat mungkin untuk melanjutkan ke SMA di Sekolah Garuda," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan Gedung Via Online, DPR: Harus Disosialisasikan secara Masif
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Momen Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas
Semua Sekolah Bakal Dapat Smartboard, Duitnya Dari Sitaan Koruptor
Luncurkan Smartboard, Presiden Prabowo Ingin Sekolah Terintegrasi Teknologi Modern seperti di Negara Maju
Mendikdasmen Pastikan Guru Tetap Jadi Pusat Pembelajaran, Smartboard Hanya Alat Bantu
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali