Penulis Hungaria Laszlo Krasznahorkai Raih Hadiah Nobel Sastra, Dianugerahi atas Karya yang Memikat dan Visioner


Penulis Hungaria Laszlo Krasznahorkai Raih Hadiah Nobel Sastra.(foto: Instagram @nobelprize)
MERAHPUTIH.COM — PENULIS asal Hungaria, Laszlo Krasznahorkai, diumumkan sebagai penerima Hadiah Nobel Sastra. Krasznahorkai dikenal lewat novel-novel filosofis dengan humor kelam dan kalimat panjang tanpa henti. Pengumuman kemenangan Krasznahorkai atas Hadiah Nobel Sastra dilakukan, Kamis (9/10). Ia dianugerahi penghargaan tersebut atas karya yang memikat dan visioner, yang di tengah teror, apokaliptik menegaskan kembali kekuatan seni.
Beberapa karya terkenalnya, termasuk debutnya, Satantango dan The Melancholy of Resistance, telah diadaptasi menjadi film oleh sutradara Hungaria Bela Tarr.
Dalam pengumuman resminya, para juri Nobel memuji pandangan artistik Krasznahorkai yang sepenuhnya bebas dari ilusi, yang menembus kerapuhan tatanan sosial, serta keyakinannya yang tak tergoyahkan terhadap kekuatan seni.
“Laszlo Krasznahorkai ialah penulis epik besar dalam tradisi Eropa Tengah. Tradisi yang mengalir dari (Franz) Kafka hingga Thomas Bernhard. Ia memberikan gaya yang ditandai absurdisme dan kelebihan grotesque,” ujar Steve Sem-Sandberg dari Komite Nobel saat pengumuman, dikutip The Korea Times.
Baca juga:
Pemimpin Oposisi Venezuela Maria Corina Machado Raih Hadiah Nobel Perdamaian
Penulis berusia 71 tahun itu tidak langsung memberikan tanggapan dan tidak hadir dalam pengumuman penghargaan. Krasznahorkai sebelumnya telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Man Booker International Prize 2015. Para juri Booker kala itu memuji kalimat-kalimatnya yang luar biasa panjang, yang menempuh perjalanan panjang dengan nada yang terus berubah, dari khidmat, jenaka, penuh tanya, hingga muram. Namun, semuanya selalu menggugah.
Ia juga memenangi National Book Award for Translated Literature di Amerika Serikat pada 2019 untuk karyanya, Baron Wenckheim’s Homecoming.
Penulis dan kritikus asal AS Susan Sontag pernah menyebut Krasznahorkai sebagai master kontemporer dari kisah-kisah apokaliptik. Ia juga dikenal bersahabat dengan penyair dan penulis Amerika Allen Ginsberg, bahkan sering tinggal di apartemen Ginsberg saat berkunjung ke New York City.
Pemenang Pertama dari Hungaria
Krasznahorkai menjadi pemenang pertama dari Hungaria sejak Imre Kertesz bergabung dengan daftar penerima Hadiah Nobel Sastra bergengsi seperti Ernest Hemingway, Toni Morrison, dan Kazuo Ishiguro pada 2002.
Hingga kini, Hadiah Nobel Sastra telah diberikan 117 kali kepada total 121 penerima. Tahun lalu, penghargaan ini diraih penulis asal Korea Selatan, Han Kang, atas karya-karyanya yang menurut komite Nobel menghadapi trauma sejarah dan menyingkap rapuhnya kehidupan manusia.
Hadiah Nobel Sastra ini merupakan penghargaan keempat yang diumumkan minggu ini. Sebelumnya, Komite Nobel telah mengumumkan penerima Hadiah Nobel bidang kedokteran, fisika, dan kimia pada 2025.
Upacara penganugerahan Nobel akan digelar pada 10 Desember, bertepatan dengan hari wafatnya Alfred Nobel pada 1896. Nobel ialah industrialis kaya asal Swedia dan penemu dinamit yang mendirikan penghargaan tersebut.
Setiap pemenang akan menerima hadiah sebesar 11 juta krona Swedia (sekitar Rp 19 miliar) serta medali emas 18 karat dan piagam penghargaan.(dwi)
Baca juga:
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Bagikan
Berita Terkait
Penulis Hungaria Laszlo Krasznahorkai Raih Hadiah Nobel Sastra, Dianugerahi atas Karya yang Memikat dan Visioner

Pemimpin Oposisi Venezuela Maria Corina Machado Raih Hadiah Nobel Perdamaian

Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet

Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum

Netanyahu Sebut Nominasikan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, begini Peluang Terpilihnya

Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late

'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual

Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin

Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI

Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
