Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
  Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian

Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — GEDUNG Putih tak tinggal diam saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak disebut sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian, Jumat (10/10). Dalam pernyataan mereka, Gedung Putih menuduh Komite Nobel lebih memilih politik daripada perdamaian. Komentar itu dilontarkan setelah penghargaan paling bergengsi dalam Hadiah Nobel itu kepada seorang aktivis prodemokrasi asal Venezuela alih-alih kepada Presiden Trump.

Komite Nobel, Jumat (10/10) mengumumkan Maria Corina Machado akan menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas kerja keras tanpa lelahnya dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi bagi rakyat Venezuela.

Di lain didi, Trump sudah lama secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memenangi penghargaan tersebut, bahkan mengklaim telah mengakhiri sejumlah konflik global. Ia kerap menyinggung hal itu, termasuk dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada September lalu. “Komite Nobel membuktikan mereka menempatkan politik di atas perdamaian,” kata Direktur Komunikasi Gedung Putih Steven Cheung, setelah pengumuman tersebut.

“Presiden Trump akan terus membuat kesepakatan damai, mengakhiri perang, dan menyelamatkan nyawa,” ujar Cheung di X (Twitter). Ia menyebut Trump memiliki hati seorang humanis dan tidak akan pernah ada sosok lain yang bisa memindahkan gunung hanya dengan kekuatan tekadnya.

Trump disebut memainkan peran penting dalam memaksa tercapainya kesepakatan gencatan senjata bertahap di Gaza, yang diumumkan dua hari sebelum penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian. Ia juga mengklaim telah mengakhiri banyak konflik global selama sembilan bulan masa jabatannya sejauh ini, serta pada masa kepresidenannya sebelumnya.

Baca juga:

Pemimpin Oposisi Venezuela Maria Corina Machado Raih Hadiah Nobel Perdamaian



Setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Trump menulis ‘Berbahagialah para pembawa kedamaian’. Gedung Putih bahkan menyebutnya sebagai presiden perdamaian. Ambisi Trump untuk memenangi Hadiah Nobel Perdamaian sudah dikenal luas, dan penyebutan namanya dalam konteks penghargaan tersebut sering digunakan para pemimpin dunia yang ingin mempererat hubungan diplomatik dengan AS.

Beberapa pemimpin asing, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, secara terbuka menyatakan Trump layak menerima kehormatan tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Trump telah melakukan banyak hal untuk menyelesaikan krisis-krisis kompleks.

Sementara itu, Machado sendiri memuji Trump lewat X setelah kemenangannya, menulis bahwa ia mendedikasikan penghargaan itu kepada rakyat Venezuela yang menderita dan kepada Presiden Trump atas dukungannya yang menentukan bagi perjuangan mereka. Trump kemudian membagikan ulang pesan Machado di platform Truth Social-nya.

Namun, meski mendapat banyak dukungan, Trump menghadapi hambatan administratif. Nominasi untuk Hadiah Nobel Perdamaian ditutup setiap 31 Januari, hanya beberapa hari setelah Trump menjabat. Komite Nobel kemudian menyeleksi kandidat antara Februari dan September. Tidak jelas pencapaian apa yang bisa dijadikan dasar nominasi Trump untuk tahun ini.

Perang Rusia–Ukraina masih terus berlanjut, meski Trump telah mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Putin untuk menghentikan pertumpahan darah. Sementara itu, kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berada pada tahap awal.

Pada masa jabatan keduanya ini, Trump menerapkan kebijakan America First yang secara drastis mengubah posisi AS dalam perekonomian dan diplomasi global. Beberapa minggu setelah menjabat, penasihatnya saat itu, Elon Musk, memimpin pembubaran United States Agency for International Development (USAID), lembaga yang selama ini memberikan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

Menurut situs resmi Komite Nobel, penghargaan perdamaian diberikan kepada tokoh yang memperjuangkan pengendalian dan perlucutan senjata, negosiasi damai, demokrasi dan hak asasi manusia, serta upaya untuk menciptakan dunia yang lebih teratur dan damai.

Namun, kebijakan deportasi massal Trump memicu protes besar di seluruh AS dan menuai kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia. Upayanya menggunakan pasukan Garda Nasional untuk berpatroli di kota-kota AS demi alasan pengendalian kekerasan dan kriminalitas juga menuai kecaman dari Partai Demokrat dan mendapat teguran dari sejumlah hakim federal karena melibatkan militer di wilayah domestik.

Sejauh ini, empat presiden AS pernah menerima Hadiah Nobel Perdamaian, yakni Theodore Roosevelt, Woodrow Wilson, Jimmy Carter, dan Barack Obama.

Obama bahkan jadi satu-satunya yang mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian saat masih menjabat.(dwi)

Baca juga:

Netanyahu Sebut Nominasikan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, begini Peluang Terpilihnya

#Hadiah Nobel #NobelPerdamaian #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Bagikan