30 Orang Meninggal karena COVID-19 dalam Sehari

Selasa, 26 April 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengumumkan kasus positif di Indonesia kembali bertambah sebanyak 576 orang pada Selasa (26/4).

Sehingga, total kasus positif COVID-19 mencapai 6.045.043 orang.

Hari ini juga, ada tambahan 30 orang yang meninggal, sehingga total menjadi 156.163 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga:

Penambahan Kasus Harian COVID-19 Berhasil Ditekan

Kemudian, ada tambahan 4.058 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.879.141 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat turun 3.512 menjadi 9.739 orang, dengan jumlah suspek mencapai 4.099 orang.

Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 131.257 spesimen dari 99.084 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 0,58 persen, sudah di bawah standar aman WHO yakni 5 persen.

Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama COVID-19 hingga hari ini adalah 95.155.820 spesimen dari 62.696.667 orang.

Baca Juga:

Angka Kematian Pasien COVID-19 di Shanghai Meningkat

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyiapkan masa transisi menuju endemi COVID-19 dalam enam bulan. Hal ini lantaran kasus Corona terus menunjukkan penurunan hingga saat ini.

Jokowi tidak ingin Indonesia langsung menuju tahap endemi tanpa transisi terlebih dulu. Hal ini lantaran pemerintah telah belajar dari lonjakan kasus yang dipicu varian Delta serta Omicron.

"Ada tahapannya, tidak perlu tergesa-gesa," kata Jokowi usai meninjau Sirkuit Formula E, Jakarta, Senin (25/4).

Jokowi mencontohkan, usai transisi bisa saja masyarakat tak mengenakan masker di luar ruangan. Meski demikian mereka tetap perlu memakai pelindung wajah di dalam ruangan.

"Sehingga kewaspadaan harus tetap (dilakukan)," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Sedangkan hingga pekan lalu, Kementerian Kesehatan masih menyatakan status wabah COVID-19 di Indonesia sebagai pandemi. Adapun salah satu syarat transisi ke endemi ialah Indonesia memasuki indikator transmisi komunitas level 1 selama rentang waktu enam bulan.

Nantinya, ketentuan indikator endemi itu akan dilaporkan kepada Jokowi. Namun, Nadia belum mengetahui kapan indikator tersebut akan rampung disusun. "Tunggu kesiapan timnya," ujar dia pada 20 April lalu. (Knu)

Baca Juga:

Dosis Keempat Vaksin COVID-19, Perlukah?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan