Dosis Keempat Vaksin COVID-19, Perlukah?


Sejumlah negara sudah mulai melakukan pemberian vaksin COVID-19 dosis ke-4 (Foto: pixabay/geralt)
BANYAK orang yang mempertanyakan apakah perlu menerima vaksin dosis keempat. Di Indonesia, pemberian booster atau dosis ketiga vaksi COVID-19 sudah dilaksanakan, khususnya bagi masyarakat berusia di atas 18 tahun. Salah satu syaratnya ialah sudah mendapat dosis kedua vaksin COVID-19 minimal 3 bulan sebelumnya.
Sementara itu, di negara lain seperti Israel, pemberian dosis keempat vaksin COVID-19 sudah dijalankan. Pemberian dosis keempat itu difokuskan pada kelompok masyarakat yang lebih rentan, seperti lansia, orang dengan sistem imun lemah, dan petugas kesehatan.
Baca Juga:
Astaga, Lansia Ini Diduga Telah Menerima Vaksin COVID-19 90 Kali

Sebuah studi tentang pemberian dosis keempat vaksin COVID-19 di Israel menunjukkan orang yang mendapatkan empat dosis vaksin COVID-19 berisiko lebih rendah untuk terinfeksi serta mengalami gejala berat ketimbang mereka yang belum mendapatkannya.
Meski begitu, penelitian itu tidak menjelaskan tentang kesamaan faktor risiko antara orang yang menerima dan tidak menerima dosis keempat vaksin COVID-19. Padahal, ada faktor risiko tertentu seperti penyakit komorbid, yang bisa saja menjadi pemberat gejala COVID-19.
Seperti dilansir Alodokter, penelitian terbaru mendapati bahwa dosis keempat vaksin COVID-19 Pfizer yang dierikan empat bulan setelah dosis ketiga lebih efektif dalam beberapa hal. Hal itu meliputi mengurangi infeksi virus COVID-19, mengurangi terjadinya COVID-19 gejala berat, mengurangi perawatan di rumah sakit, hingga menurunkan angka kematian akibat COVID-19.
Namun, studi tersebut tidak menjelaskan adanya kemungkinan di luar COVID-19 yang bisa menjadi penyebab kematian bagi kelompok orang dalam penelitian yang tidak menerima dosis keempat vaksin COVID-19.
Studi tersebut dianggap terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan bahwa dosisi keempat vaksin bisa langsung menurunkan kasus infeksi setelah vaksin beberapa hari. Padahal, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk meningkatkan kekebalan serta melindungi tubuh dari infeksi.

Badan pengawasan obat serta makanan Amerika Serikat, Food & Drug Administration (FDA), sudah menyetujui dosis keempat vaksin jenis Moderna dan Pfizer sebagai pemberian darurat bagi kelompok orang berusia lebih dari 50 tahun.
Baca Juga:
Kendati demikian, belum banyak studi dengan bukti yang kuat untuk mendukung pemberian dosis keempat vaksin COVID-19 pada orang yang sehat di kelompok usia tertentu, seperti remaja, orang dewasa, dan lansia.
Hingga saat ini, masih dibutuhkan bukti yang kuat tentang perlu atau tidaknya pemberian dosis keempat vaksin COVID-19. Penelitian yang lebih luas dan mendalam diperlukan untuk memastikan keamanan dari dosis keempat vaksin.
Selain itu, dibutuhkan juga data pendukung untuk memastikan manfaat dari dosis keempat seperti untuk mengurangi risiko terjadinya gejala berat maupun kematian akibat COVID-19. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
