KPK Amankan Uang Ratusan Juta dalam OTT Hakim di Surabaya
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Foto: Humas KPK
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Hakim Itong Isnaeni Hidayat, pengacara dan panitera dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Rabu (19/1) sore.
Selain mengamankan ketiga orang itu, tim penindakan lembaga antirasuah juga mengamankan uang ratusan juta dalam operasi senyap tersebut.
Baca Juga
"Sampai saat ini begitu (uang yang diamankan ratusan juta)," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Kamis (20/1).
Uang ratusan juta itu diduga merupakan pemulus alias suap dari pengacara untuk hakim dan panitera terkait pengurusan perkara yang sedang diproses di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Baca Juga
Ghufron melanjutkan, tim penindakan KPK masih terus melakukan pengembangan terkait OTT di Surabaya ini. Tak menutup kemungkinan, jumlah uang yang akan diamankan bisa bertambah.
"Kami terus melakukan pengembangan," ujar Ghufron.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum sejumlah pihak yang ditangkap tersebut. Ghufron berjanji akan menjelaskan seluruh kontruksi perkara saat jumpa pers. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Geledah 6 Lokasi di Ponorogo, Amankan Dokumen dan Uang dari Rumah Dinas Bupati
Wali Kota Jaktim Dukung Penuntasan Kasus Korupsi Mesin Jahit di Sudin PPKUKM
Pramono Dukung Kejari Geledah Ruang Sudin UMKM Jaktim, Terkait Kasus Korupsi Mesin Jahit
Kejari Jakarta Timur Geledah Kantor Sudin UMKM, Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin Jahit Rp 9 Miliar
Serahkan Nadiem Makarim Cs ke Pengadilan, Kejaksaan Agung Siapkan Surat Dakwaan
Rumah Hakim Korupsi di Medan Diduga Dibakar, KPK Pantau Pengusutan Polisi
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Polemik Kasus Korupsi Asabri, Adam Damiri Merasa Putusan Hakim tak Adil
KPK Ungkap Modus Jual Beli Jabatan Bupati Ponorogo, Uang Suap Disamarkan Lewat Keluarga dan Ajudan
KPK Ungkap Skema Korupsi Terstruktur di Ponorogo, Bupati Sugiri Libatkan Sekda hingga Adik Kandung