Kisruh Desa Wadas, Fahri Hamzah Sentil Anggota DPR RI


Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. (Instagram/@fahrihamzah)
MerahPutih.com - Peristiwa kekerasan yang menimpa warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, mendapat sorotan dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR itu juga mempertanyakan anggota dewan yang berasal dari dari daerah pemilihan (dapil) Desa Wadas, Purworejo.
Baca Juga
"Anggota @DPR_RI dapil Wadas mana ndasmu?" cuit Fahri Hamzah lewat akun twitter pribadinya yang diunggah Kamis (10/2).
Purworejo masuk dapil Jateng VI bersama Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Kota Magelang. Dapil Jateng VI memiliki delapan perwakilan di DPR.
Adapun delapan anggota DPR itu yaitu Luqman Hakim dan Abdul Kadir Karding dari PKB, Prasetyo Hadi dari Gerindra, Sudjadi dan Vita Ervina dari PDIP, Panggah Susanto dari Golkar, Muslich Zainal Abidin dari PPP, serta Bramantyo Suwondo dari Demokrat.
Baca Juga
Fahri menegaskan, bungkamnya lembaga perwakilan adalah puncak dari kegagalan dalam Menurutnya, daulat parpol yang mereduksi daulat rakyat adalah di antara sebab yang paling utama.
"Sebelum Tahun 2024 kita harus menemukan jawaban. Jika kita ingin perbaikan!," tegas dia. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
DPR RI Setujui Perubahan Besar Prolegnas 2025-2029, RUU Perampasan Aset hingga Pemilu Resmi Masuk Prioritas

DPR Sahkan APBN 2026 Senilai Rp 3.842 Triliun, Berikut Rinciannya

DPR Terima 5 Surat dari Prabowo, Bahas Calon Anggota LPS hingga RUU BUMN

Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, PKB Optimistis Bisa Tingkatkan Layanan Pendidikan di Indonesia

Reformasi Polri tengah Berjalan, DPR Ibaratkan Sembuhkan ‘Penyakit’ agar Sehat Kembali

Komisi III DPR: Hentikan Patwal bagi yang Tidak Layak Termasuk Artis

DPR Singgung 5.626 Kasus Keracunan MBG, Desak Pemerintah Alihkan Wewenang ke Sekolah

DPR Minta Audit Menyeluruh Program Makan Bergizi Gratis Usai Temuan Food Tray Non Halal

Nurdin Halid Sebut Kebijakan Impor BBM Pertamina Selaras Semangat Ekonomi Pancasila, Bukan Monopoli

Mencegah Kesucian Ibadah Tercoreng, KPK Diminta Tuntaskan Skandal Korupsi Kuota Haji Secepatnya
