DPR Sahkan APBN 2026 Senilai Rp 3.842 Triliun, Berikut Rinciannya
Gedung DPR RI. (Foto: MerahPutih.com/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menjadi Undang-Undang dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9).
APBN 2026 yang bernilai Rp 3.842 triliun itu akan menjadi dasar kebijakan fiskal Presiden RI, Prabowo Subianto, pada tahun kedua masa pemerintahannya.
Persetujuan diambil setelah pimpinan sidang, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menanyakan kepada seluruh anggota dewan yang hadir.
“Selanjutnya, kami akan menanyakan sekali lagi kepada seluruh anggota. Apakah rancangan undang-undang tentang anggaran pendapatan dan belanja negara tahun anggaran 2026 dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang? Terima kasih,” kata Puan sembari mengetok palu sidang sebagai tanda persetujuan.
Sementara dari pihak pemerintah, hadir Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, beserta jajaran kementeriannya.
Berikut adalah rangkuman asumsi makro dan postur APBN 2026 yang telah disetujui DPR RI:
Postur APBN 2026
1. Pendapatan Negara (Rp 3.153,6 triliun)
a. Penerimaan negara (Rp 2.693,7 triliun)
- Penerimaan pajak (Rp 2.357,7 triliun)
- Kepabeanan dan cukai (Rp 336 triliun)
b. Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) (Rp 459,2 triliun)
2. Belanja Negara (Rp 3.842,7 triliun)
a. Belanja pemerintah pusat (Rp 3.149,7 triliun)
- Belanja kementerian/lembaga (Rp 1.510,5 triliun)
- Belanja non kementerian/lembaga (Rp 1.639,2 triliun)
b. Transfer ke daerah (Rp 693 triliun)
3. Keseimbangan Primer (Rp 89,7 triliun)
4. Defisit Anggaran (Rp 689,1 triliun) (2,68 persen terhadap PDB)
5. Pembiayaan Anggaran (Rp 689,1 triliun)
Asumsi Makro APBN 2026
1. Pertumbuhan ekonomi 5,4 persen (yoy)
2. Inflasi: 2,5 persen (yoy)
3. Imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun: 6,9 persen
4. Nilai tukar Rupiah: Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS)
5. Harga minyak mentah atau ICP: US$70 per barel
6. Lifting minyak: 610 (ribu barel per hari/rbph)
7. Lifting gas bumi: 984 (ribu barel setara minyak bumi per hari/rbsmph)
Target Pembangunan APBN 2026
1. Sasaran Pembangunan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka : 4,44 persen - 4,96 persen
2. Rasio gini: 0,377 - 0,380
3. Tingkat kemiskinan ekstrem: 0 - 0,05 persen
4. Tingkat kemiskinan: 6,5 - 7,5 persen
5. Indeks Modal Manusia: 0,57
6. Indeks Kesejahteraan Petani: 0,7731
7. Proporsi penciptaan lapangan kerja formal: 37,95 persen
8. GNI per capita: US$5.520
9. Penurunan intensitas emisi gas rumah kaca: 36,14%
10. Indeks kualitas lingkungan hidup: 76,67. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Advokat Usul RUU KUHAP Atur Hak Tersangka dan Sumpah Hakim sebelum Putusan Dibacakan
DPR Tegaskan Literasi Keuangan yang Rendah Bikin Rakyat Jadi 'Mangsa Empuk' Rentenir dan Pinjaman Jahat
Ramalan Zodiak, 10 November 2025: Masalah Asmara dan Keuangan, Ada Solusi?
Alasan Komisi X DPR Ngotot Pakai Metode Kodifikasi untuk Satukan Aturan Pendidikan Nasional, Omnibus Law Dicampakkan?
DPR Singgung Bahaya Edukasi Minim Tentang Konten Media Sosial
Ramalan Zodiak 9 November 2025: Dari Asmara, Keuangan hingga Saran
Sarifuddin Sudding Sebut Kasus Korupsi Sengaja Diulur-ulur untuk Dijadikan 'ATM Berjalan', RKUHAP Wajib Batasi Waktu Penyidikan
DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kebakaran Rumah Hakim Kasus Korupsi PUPR Sumut
Ramalan Zodiak 8 November 2025: Cinta Bersemi, Tapi Ada yang Harus Waspada Finansial!
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal