Bakal Komandoi BUMN, DPR Sebut Ahok Manusia Langka
Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Politisi PDI Perjuangan Wayan Sudirta mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sudirta menilai BTP memiliki rekam jejak cemerlang dalam memimpin kepemerintahan.
Baca Juga:
"Ahok manusia langka, langka dari aspek kejujuran dan keberanian, dedikasinya kepada negara tidak diragukan lagi. Begitu pula dengan kecintaannya pada rakyat," ujar Wayan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/11).
Sudirta mengatakan bahwa Jokowi lebih mengetahui BTP. Terlebih, mereka pernah duduk bersama ketika memimpin DKI Jakarta.
"Indonesia semakin kuat bila ia masuk dalam kepemerintahan," katanya.
Anggota Komisi III DPR ini menyebut Ahok akan menjadi penyempurna di kepemerintahan Presiden Jokowi. Sebab, sebelumya Presiden Jokowi telah memasukan orang-orang hebat dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Kalau saya bicara BTP bagus, bukan berarti yang lain saya anggap tidak bagus," imbuhnya.
Wayan berharap tidak ada penolakan atas penunjukan Ahok sebagai salah satu pemimpin BUMN. Meski begitu, dia tidak melarang bila ada pihak yang melontarkan kritik.
"Jangan meragukan Ahok, selama menjadi pengacara dia saya mencatat perubahan-perubahannya, dia jauh lebih dewasa, lebih bijak dan tidak emosional," tuturnya.
"Kalau ada kritik terkait penunjukan BTP, saya kira itu demokrasi," sambungnya.
Baca Juga:
Bakal Jadi Bos BUMN Tapi Berstatus Kader PDIP, Mardani Sentil Ahok Soal Kepatutan
Ahok menyambangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri Erick Thohir, Rabu (13/11). Pertemuan BTP dan Erick berlangsung 1,5 jam membahas soal perusahaan BUMN.
Saya cuma diajak masuk ke salah satu BUMN. Tapi, kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara," ucap BTP usai bertemu Erick Thohir.(Knu)
Baca Juga:
Pengamat Energi Harap Ahok Bisa Selesaikan Sejumlah Masalah dan PR Besar di BUMN
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Soroti Sanksi untuk Sahroni dkk, Ada Upaya ‘Melindungi’ Teman Sendiri
Dinyatakan Langgar Etik dan Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan, Ahmad Sahroni Hormati Putusan MKD DPR
Hormati Putusan MKD DPR, Uya Kuya: Sidang Etik Berjalan Objektif dan Profesional
MKD Putuskan Sanksi untuk 5 Anggota DPR Nonaktif, Sahroni dan Eko Patrio Dihukum Paling Berat
Ahli Ungkap Ada Penggiringan Opini Terstruktur di Aksi Demo DPR
MKD Gelar Pemeriksaan Awal 5 Anggota Nonaktif DPR Terkait dengan Dugaan Pelanggaran Etika
Orkestra Simfoni Praditya Wiratama Unhan Senang Aksi Joget Anggota DPR, Merasa Dihargai
Putuskan Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, MKD Bahas 5 Kasus Etik Baru
Pertamina Bantah Manfaatkan Kelangkaan BBM SPBU Swasta, Fokus Utama Stabilitas Harga dengan Mendorong Kerja Sama Impor Bersama Vivo dan APR.
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK