Bos BUMN Disarankan Dipimpin Pejabat Karir
Direktur Puskepi Sofyano Zakaria (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Lembaga kajian Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menilai posisi Direktur Utama PT Pertamina (persero) sebaiknya diemban oleh pegawai karir perusahaan plat merah tersebut.
Hal itu berkaitan dengan mencuatnya nama mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal menduduki posisi Komisaris Utama Pertamina.
Baca Juga:
Bakal Jadi Bos BUMN Tapi Berstatus Kader PDIP, Mardani Sentil Ahok Soal Kepatutan
Direktur Puskepi Sofyano Zakaria mengatakan, orang dalam Pertamina harus diberi kesempatan untuk memimpin, bukan terus menempatkan kalangan nonkarir di Pertamina.
Bila orang luar lagi nanti yang terpilih sebagai dirut maka itu dapat diartikan pemerintah kurang yakin dengan kemampuan orang karier Pertamina.
"Yang akan menjadi pertanyaan, apakah selama ini dirut Pertamina dan atau menteri BUMN tidak berhasil membina orang karir Pertamina sehingga mereka tidak dipercaya dan tidak pantas mendapat kesempatan memimpin Pertamina. Jadi sesungguhnya siapa yang tidak mampu dalam hal ini," ujarnya kepada wartawan, Jumat (15/11).
Menurut Sofyano, jika Ahok yang nanti ditetapkan sebagai Direktur Utama Pertamina, maka Ahok termasuk orang ke lima berturut-turut yang duduk sebagai Dirut Pertamina yang bukan berasal sebagai orang karier Pertamina.
“Selama ini sudah empat kali berturut turut kursi Dirut Pertamina diduduki oleh orang non karier dan ternyata hasilnya pun biasa-biasa saja. Apakah pemerintah yang berkuasa tak percaya dengan kemampuan orang karier Pertamina sehingga tidak mau menempatkan mereka menduduki kursi Dirut Pertamina?,” ujarnya.
Menurut Sofyano, jika Ahok atau orang luar Pertamina lagi nanti yang terpilih sebagai Dirut Pertamina, maka hal itu bisa dipercaya publik dan membuktikan bahwa pemerintah masih tetap tidak “percaya” dengan kemampuan orang karier Pertamina sehingga kembali memilih orang luar memimpin Pertamina.
“Jika nanti Dirut Pertamina diganti lagi, dan ternyata orang luar yang dipercaya kembali sebagai Dirut Pertamina maka itu bisa saja dipahami bahwa pemerintah dibawah kepemimpinan Jokowi gagal membina orang Pertamina sehingga belum dipercaya memimpin BUMN ini,” beber Sofyano.
Baca Juga:
Pengamat Energi Harap Ahok Bisa Selesaikan Sejumlah Masalah dan PR Besar di BUMN
Juga yang akan menjadi pertanyaan, apakah selama ini Dirut Pertamina dan atau Menteri BUMN tidak berhasil membina orang karier Pertamina. Sehingga mereka tidak dipercaya dan tidak pantas mendapat kesempatan memimpin Pertamina.
“Jadi sesungguhnya siapa yang tidak mampu dalam hal ini,” pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Ketua Komisi VI DPR: Kebijakan Ahok Terkenal Efisien, Ini Penting untuk BUMN
Bagikan
Berita Terkait
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara