Keluarga sempat mengirimkan surat kepada Kepala Odmil Banjarmasin berisi permohonan agar terdakwa dituntut maksimal dengan pidana mati sebelum agenda sidang tuntutan hari ini

Terdakwa secara sengaja dan telah merencanakan terlebih dahulu untuk merampas nyawa korban sehingga layak dituntut pidana seumur hidup

Tiga keluarga korban dan tiga saksi itu diberikan perlindungan darurat

Pengadilan Militer memastikan sidang akan digelar terbuka untuk umum.

Mereka juga menemukan komponen restitusi yang tidak sesuai dengan peraturan, seperti pembayaran angsuran mobil sewa dan penggunaan nilai restitusi korban terorisme

Tak hanya penjara dan sanksi militer, ketiga terdakwa anggota TNI Angkatan Laut (AL) kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, juga dituntut untuk membayar ganti rugi (restitusi) kepada korban.

Personel TNI AL itu merasa Ilyas hendak merampas senjatanya sehingga spontan menembak ke bagian dada.

Terdakwa Bambang mengungkapkan dirinya tahu rasa sakitnya kehilangan orang tua karena pada saat kejadian penembakan juga baru kehilangan ayahnya.