KANKER payudara terjadi akibat pertumbuhan abnormal sel-sel pada payudara. Gejala kanker payudara ditandai dengan adanya benjolan yang tidak menimbulkan rasa nyeri pada payudara, pendarahan atau keluar cairan yang tidak biasa dari puting, kulit payudara tertarik ke dalam, gatal dan ruam terus menerus di sekitar puting, puting tertarik ke dalam, serta kulit payudara atau ketiak membengkak atau menebal.

Pendeteksian kanker payudara dapat dilakukan lewat pemeriksaan sendiri setiap bulan, sekitar satu mingu setelah masa menstruasi terakhir. Bila tidak sedang menstruasi, pemeriksaan sendiri sebaiknya dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan.

Ketika melakukan pemeriksaan sendiri, gejala yang dapat dideteksi ialah benjolan, perubahan ukuran, ruam, cairan atau darah, kemerahan, dan pembuluh darah yang menonjol pada permukaan payudara, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak.

Pendeteksian kanker payudara dapat dilakukan dengan mamogram dan MRI payudara. Pasien yang telah didiagnosis terkena kanker payudara bisa ditangani dengan lumpektomi, kuadrantektomi, mastektomi, terapi obat untuk menghancurkan sel-sel kanker, kemoterapi, terapi hormonal, terapi yang ditargetkan, radiasi, serta rehabilitas.