China Kembangkan Screening Kanker Payudara Berbasis AI lewat Gawai

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 31 Oktober 2024
China Kembangkan Screening Kanker Payudara Berbasis AI lewat Gawai

China kembangkan sistem screening kanker payudara berbasis AI. (Foto: Pexels/Anna Tarazevich)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DENGAN menghubungkan kamera inframerah ke gawai, para pengguna dapat memotret gambar termal bagian dada mereka dengan kamera tersebut. Gambar tersebut kemudian diunggah ke sebuah aplikasi di gawai dan diproses secara otomatis oleh algoritma AI. Hasilnya bisa menunjukkan berbagai tingkat risiko kanker.

Demikianlah sistem termografi inframerah berbasis kecerdasan buatan (AI-IRT) untuk screening kanker payudara yang tengah dikembangkan tim dokter di China. Menurut tim peneliti dari Peking Union Medical College Hospital (PUMCH) yang berpusat di Beijing, sistem tersebut terdiri dari kamera inframerah, algoritma AI, dan platform big data.

Tim peneliti itu berharap sistem ini dapat menjadi solusi screening praklinis kanker payudara yang lebih mudah digunakan, akurat, dan terjangkau bagi para perempuan di China. Saat ini, pemeriksaan payudara merupakan metode screening praklinis utama. Namun, sebagian besar perempuan tidak melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur atau menggunakan teknik yang benar.

Kanker payudara menjadi isu kesehatan utama bagi perempuan di China. Pada 2022, China mencatat 357.200 kasus baru kanker payudara, jenis kanker serius paling umum kedua di kalangan perempuan pada tahun itu. Sebanyak 75.000 kematian terjadi akibat penyakit tersebut.

Baca juga:

Alasan Ilmiah Kanker Payudara Lebih Banyak Menyerang Perempuan Ketimbang Pria



"Pemeriksaan dan diagnosis dini merupakan kunci pengobatan kanker payudara," kata Kepala Dokter Spesialis Payudara di PUMCH, yang juga salah seorang anggota inti dari tim peneliti tersebut, Sun Qiang, seperti dilansir ANTARA, Rabu (30/10).

Jka dibandingkan dengan metode-metode screening klinis utama, seperti pemeriksaan ultrasonografi, mamografi, dan pencitraan resonansi magnetik (MRI), sistem AI-IRT sebagai metode screening praklinis skala besar memiliki keunggulan noninvasif, bebas radiasi, cepat, dan lebih terjangkau. IRT juga dianggap sebagai teknik yang efektif untuk screening dense breast (payudara dengan jaringan padat) yang lebih umum di kalangan perempuan Asia.

"Ini menjadi solusi yang dikembangkan China untuk pemeriksaan praklinis kanker payudara bagi para perempuan di China," kata Direktur Departemen Bedah Payudara di PUMCH Zhou Yidong.

Berdasarkan temuan mereka saat ini, tim peneliti itu berharap dapat memperkenalkan sistem AI-IRT kepada masyarakat untuk digunakan di rumah dan di pusat kesehatan masyarakat di masa mendatang. Dengan adanya sistem ini, para pengguna tidak perlu repot membuat janji temu di rumah sakit terlebih dahulu dan menunggu berhari-hari untuk melakukan screening klinis.(*)

Baca juga:

Kanker Payudara Kini Punya Subvarian Baru Namanya Her2 Low

#Kesehatan #Kanker Payudara
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan