Ketua Populi Center Nico Harjanto mengatakan lambatnya penganggaran Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) 2015 akan berimbas pada kepercayaan masyarakat terhadap DPRD dengan Gubernur.

Lembaga opini dan kebijakan publik, Populi Center menyelenggarakan survei mengenai partisipasi masyarakat DKI Jakarta dalam mengikuti perkembangan isu dana siluman APBD DKI Jakarta.

Lima orang dipanggil Polda Metro Jaya dalam kasus UPS. Sedangkan seorang absen.

Dalam menindaklanjuti terkait penyelewengan dana Uninterruptible Power Supply (UPS), yang kabarnya libatkan 130 orang.

Kepala Bidang Hubungan masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Martinus Sitompul mengatakan, hingga hari ini penyidik dari Ditreskrimsus Tindak Pidana Korupsi Polda Metro Jaya, telah memeriksa 15 saksi terkait dugaan penyelewengan dana pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS).

Kasus dugaan korupsi bermula dari keanehan dalam RAPBD 2014 yang mencapai Rp12,1 triliun.

Kasus ini diungkap Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

Hari ini Polda Metro Jaya akan memanggil 49 Kepala Sekolah (Kepsek). Mereka akan dimintai keterangannya sebagai saksi dana UPS. Namun, dari pantauan merahputih.com, hanya dua orang Kepsek yang baru tiba hingga berita ini diturunkan. Seperti apakah mereka bersaksi?