Masyarakat Jakarta Tunggu Kepastian Anggaran APBD 2015
Warga dengan membawa topeng berwajah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melakukan aksi damai bertajuk Lawan Begal APBD di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3). (Foto: Antara/Sigid K)
MerahPutih Megapolitan - Ketua Populi Center Nico Harjanto mengatakan lambatnya penganggaran Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) 2015 akan berimbas pada kepercayaan masyarakat terhadap DPRD dengan Gubernur. (Baca Juga: 42,6 Persen Warga Jakarta Percaya Ahok daripada DPRD)
"Tentu bukan ini yang diinginkan masyakat Jakarta. Segera kembali bersama-sama bekerja dalam membangun Jakarta ke depan," kata Nico kepada wartawan di kantor Populi Center, Jakarta, Kamis (19/3).
Tentu hal ini, imbuh Nico, memengaruhi perkembangan pembangunan. Selain itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan rakyat terkena dampak langsung. Nico mencontohkan, Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) statis maupun dinamis PNS DKI Jakarta mengalami keterlambatan pembayaran. (Baca Juga: Ahok Mengamuk dan Umbar Kata-Kata Kotor)
"Masyarakat Jakarta menunggu fiksasi anggaran pengeluaran belanja daerah tahun 2015 ini. Segera direalisasikan, bukan menunjukkan perseteruan kedua pihak," pungkas Nico.
Seperti diketahui, konflik pengesahan APBD DKI Jakarta antara Gubernur dan DPRD berimbas pada munculnya hak angket yang diajukan DPRD serta macetnya pencairan anggaran beberapa anggaran rutin maupun pembangunan Jakarta. (fik)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Pasar Pramuka Tetap Ramai Jelang Revitalisasi Total di Tahun 2026
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
Subsidi Pangan Dipangkas Rp 300 Miliar, Lukmanul Hakim Kritik Pemprov DKI
DPRD DKI Temukan Potensi Kebocoran Pendapatan Parkir Capai Rp 1,4 Triliun
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta