Yuk, Mulai Bijak Menggunakan Air Bersih


Air bersih sering kali luput dari perhatian kita. (Foto: Unsplash/engin akyurt)
BERBICARA soal gaya hidup minim sampah, bukan hanya tentang plastik, lebih dari itu. Bagi sebagian, hidup minim sampah adalah hidup secara sadar dan lebih bijak dalam menggunakan resources atau sumber daya yang ada, termasuk bijak menggunakan air.
Air bersih merupakan salah satu sumber daya yang sering kali luput dari perhatian kita. Untuk masyarakat yang hidup di kota-kota besar, mungkin tidak pernah mengalami krisis atau kekurangan air bersih. Yang ada kita menggunakan air bersih secara berlebihan seakan-aan air bersih itu merupakan sumber daya yang kita pernah habis. Benarkah?
Sedangkan saudara-saudara kita di desa dan pulau-pulau sebelah timur Indonesia masih kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut data The Indonesia Basic Health Survey Riskesdas 2007, diare menjadi penyebab 31 persen kematian antara usia satu bulan sampai satu tahun, dan 25 persen kematian antara usia 1-4 tahun.
Hal ini disebabkan karena masih banyak penduduk Indonesia yang mengalami kesulitan untuk mengakses sumber air bersih, terutama di daerah pedesaan.
Baca juga:

UNICEF dan WHO memperkirakan Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang sulit mengakses air minum. Mengutip laman Sustaination, sebanyak 39 juta orang di Indonesia masih mengalami kesulitan untuk mengakses air minum.
Survei yang dilakukan oleh UNICEF dan Pemerintah Yogyakarta di 2015 menunjukkan bahwa Yogyakarta memiliki masalah dengan kualitas air minum. Dua dari tiga sampel air minum yang diambil telah terkontaminasi oleh bakteri penyebab diare.
Menurut Kepala Badan Geologi R. Sukhyar, kondisi cekungan air tanah Jakarta saat ini memasuki zona kritis hingga rusak akibat eksploitasi air tanah di atas ambang batas normal yang direkomendasikan, yakni 20 persen.
Baca juga:
Fogging, Air Sanitizer dan Air Purifier, Bedanya Dimana Sih?

Lalu, bagaimana cara bijak menggunakan air yang benar?
Yang pertama, tamping dan gunakan kembali air hujan, cucian beras/sayur dan buah, atau air tampungan AC untuk berbagai hal. Misalnya menyiram tanaman, menyiram kompos, dan membuat Eco-Enzyme.
Jika memungkinkan, beralih gunakan shower daripada menggunakan bathup atau bak penampung dengan gayung. Mandi dengan shower bisa menghemat pemakaian air hngga 60 persen. Jangan lupa untuk matikan kerain air saat mencuci pring, menggosok gigi, mencuci tangan, atau menggunakan sabun.
Yuk kita mulai perbaiki perilaku kita terhadap sumber daya air hari ini, mulai dari hal-hal kecil saja. Kalau bukan kita, siapa lagi? (and)
Baca juga:
Air Jordan 1 High OG Bio Hack, Sepatu Nyentrik Buat Ekstrovert
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pit Galian Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup, Lalu Lintas Sudah Kembali Normal

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Sambungan Perpipaan Rumah Naik Lebih dari 2 Kali Lipat Pasca Pengelolaan Air Diambil Alih PAM Jaya

Ingin Penumpang Biasa Bawa Tumbler, PT KAI Sudah Sediakan 102 Water Station di 39 Stasiun

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Fakta di Balik Video Viral Galon Air Minum Penyok, Begini Penjelasan Pakar Universitas Trilogi

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

KAI Hadirkan Refill Station Air Minum di Stasiun, Dorong Penggunaan Tumbler

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
