Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
Synchronize Fest tunjukkan komitment terhadap isu lingkungan. (foto: dok/noah buscher)
MerahPutih.com - Euforia dari perayaan Synchronize Fest edisi ke-10, yang digelar pada 3 - 5 Oktober 2025, masih terasa hangat di ingatan para warga-wargi. Festival musik lintas genre ini kembali menghadirkan suasana penuh kebersamaan sekaligus menegaskan komitmennya terhadap isu sosial dan kelestarian lingkungan.
Sejak tahun 2019, Synchronize Fest konsisten menjalankan berbagai inisiatif ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif aktivitas urban.
Upaya tersebut diwujudkan melalui beragam kegiatan yang dekat dengan keseharian pengunjung, seperti pengelolaan sampah selama festival, kampanye bring your own tumbler, penyediaan water refill station, serta pembuatan instalasi seni dari limbah plastik yang dikumpulkan warga-wargi.
Baca juga:
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Pada perayaan satu dekade ini, area Hall D2 juga menampilkan karya dengan pendekatan berkelanjutan, sementara program Bike to Synchronize mencatat peningkatan jumlah peserta dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
View this post on Instagram
Sebagai bentuk kesinambungan semangat penghijauan dan rasa loyalitas warga-wargi selama satu dekade, penyelenggara Synchronize Fest membuka penjualan Loyalty Ticket untuk edisi tahun 2026 mulai 15 Oktober 2025.
Setiap pembelian tiket ini secara otomatis turut menyumbang donasi untuk program penanaman mangrove di Kepulauan Seribu, hasil kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Dibanderol dengan harga Rp 350.000 untuk akses tiga hari, tiket dapat diperoleh melalui laman resmi www.synchronizefestival.com
Baca juga:
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
Inisiatif bertajuk #WargaWargiMenanam ini diharapkan menjadi gerakan kolektif antara penyelenggara dan penonton dalam membangun kesadaran lingkungan sekaligus menciptakan dampak positif bagi alam secara berkelanjutan. (far)
Bagikan
Berita Terkait
Stafsus Pramono Bilang Pengendalian Emisi Kendaraan Tak Bisa Hanya Jakarta Harus Wilayah Tetangga
DKI Susun Koefisien PKB untuk Disinsentif Kendaraan tak Lulus Uji Emisi
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik
126,65 Ton Sampah Diangkut Usai Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas
Ras Terkuat di Bumi Guncang Synchronize Fest 2025, Nasida Ria dan Mother Bank Berhasil Pukau Penonton!
White Shoes & The Couples Company Gebrak 'District Stage' di Synchronize Fest 2025