Fogging, Air Sanitizer dan Air Purifier, Bedanya Dimana Sih?


kabin mobil tak hanya harus bersih namun juga harus sehat. (Foto: Pexels/Mike)
KABIN mobil biasanya dibersihkan dengan cara menggunakan vacuum cleaner atau dilap dengan kanebo. Debu dan kotoran lainnya yang menyelip di dek atau sela-sela kursi dapat mudah disedot dengan vacuum cleaner. Kemudian debu halus terangkat dan menempel pada kanebo.
Mobil yang bersih dan rapih adalah kebanggaan bagi pemiliknya. Namun kadang yang tidak bisa dicuri adalah level kesehatan di dalam kabin. Maka tak mengherankan bila di tengah pandemi kesehatan menjadi salah satu prioritas dalam perawatan mobil. Menurut laman KabarOto pemilik mobil melakukan berbagai cara menjaga kesehatan dengan fogging, air sanitizer dan air purifier.
Baca Juga:

Meskipun tidak mengerti perbedaan antar ketiganya, para pemilik mobil mengambil salah satu layanan tersebut. Padahal antara ketiganya jauh berbeda. Yang harus dipikirkan apa dampaknya bagi kabin mobil seperti dashboard dan kelistrikannya.
Dalam wawancara dengan KabarOto, Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa atau Wealthy Group, mengatakan ternyata masih banyak pemahaman yang salah kaprah dan tidak tepat guna untuk aplikasi proses pembersihan kabin kendaraan.
Menurutnya yang paling sering muncul saat pandemi ini adalah istilah fogging. Dia tidak mengatakan bahwa itu salah aplikasi atau penggunaan. Namun dia menegaskan bahwa itu tidak tepat. Sejatinya fogging digunakan sebagai fertilizing, maupun penyemprot hama pada tanaman. Kemudian aplikasi itu biasanya dilakukan di luar ruangan.
Baca Juga:

Arief menegaskan bahwa dampak yang terjadi adalah merusak bagian-bagian dalam kabin. Makanya dia tyidak menyarankan proses fogging di dalam interior mobil, Dalam jangka waktu tertentu, cepat atau lambat, uap air menempel di berbagai trim mobil seperti dashboard, jok, karpet dan lainnya.
Ini dapat memunculkan jamur, apes-apesnya bisa sampai menyebabkan konsleting pada perangkat elektronik di dalam kabin. Ada baiknya dia menyarankan dua opsi lainnya, yakni mengaplikasikan air purifier atau air sanitizer.
Air sanitizer cenderung lebih wangi ketimbang air purifier, fungsinya pun berbeda. Air sanitizer lebih pada menghilangkan bakteri, kuman dan virus. Penggunaannya adalah dengan cara disemprot lewat botol, kandungan utamanya ethyl alkhohol 50 persen.
Sementara air purifier dengan kualitas baik, fungsinya untuk menghilangkan bau, seperti asap rokok, menyedot debu dan partikel lebih kecil dari 2,5 mikron. Ada beberapa macam, seperti air purifier yang menetralkan asam dan mengeluarkan wewangian lembut namun tak sewangi air sanitizer. Kemudian jenis lainnya adalah yang benar-benar menetralkan bau tanpa mengeluarkan wewangian. (kabaroto)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
