Otomotif

Fogging, Air Sanitizer dan Air Purifier, Bedanya Dimana Sih?

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 02 September 2020
Fogging, Air Sanitizer dan Air Purifier, Bedanya Dimana Sih?

kabin mobil tak hanya harus bersih namun juga harus sehat. (Foto: Pexels/Mike)

Ukuran:
14
Audio:

KABIN mobil biasanya dibersihkan dengan cara menggunakan vacuum cleaner atau dilap dengan kanebo. Debu dan kotoran lainnya yang menyelip di dek atau sela-sela kursi dapat mudah disedot dengan vacuum cleaner. Kemudian debu halus terangkat dan menempel pada kanebo.

Mobil yang bersih dan rapih adalah kebanggaan bagi pemiliknya. Namun kadang yang tidak bisa dicuri adalah level kesehatan di dalam kabin. Maka tak mengherankan bila di tengah pandemi kesehatan menjadi salah satu prioritas dalam perawatan mobil. Menurut laman KabarOto pemilik mobil melakukan berbagai cara menjaga kesehatan dengan fogging, air sanitizer dan air purifier.

Baca Juga:

Jangan Angkat Wiper Mobil Kalau Parkir

mobil
Kebersihan mobil berarti menjaga kesehatan orang yang di dalamnya. (Foto: Unsplash/Kirsi Färm)

Meskipun tidak mengerti perbedaan antar ketiganya, para pemilik mobil mengambil salah satu layanan tersebut. Padahal antara ketiganya jauh berbeda. Yang harus dipikirkan apa dampaknya bagi kabin mobil seperti dashboard dan kelistrikannya.

Dalam wawancara dengan KabarOto, Arief Hidayat, CEO PT Welty Indah Perkasa atau Wealthy Group, mengatakan ternyata masih banyak pemahaman yang salah kaprah dan tidak tepat guna untuk aplikasi proses pembersihan kabin kendaraan.

Menurutnya yang paling sering muncul saat pandemi ini adalah istilah fogging. Dia tidak mengatakan bahwa itu salah aplikasi atau penggunaan. Namun dia menegaskan bahwa itu tidak tepat. Sejatinya fogging digunakan sebagai fertilizing, maupun penyemprot hama pada tanaman. Kemudian aplikasi itu biasanya dilakukan di luar ruangan.

Baca Juga:

Awas! Ganti Kampas Rem Berdampak pada Disk Rem

mobil
Memakai aplikasi pembersihan kabin dapat berdampak buruk bagi bagian-bagian dalam mobil. (Foto: Pexels/Hassan OUAJBIR)

Arief menegaskan bahwa dampak yang terjadi adalah merusak bagian-bagian dalam kabin. Makanya dia tyidak menyarankan proses fogging di dalam interior mobil, Dalam jangka waktu tertentu, cepat atau lambat, uap air menempel di berbagai trim mobil seperti dashboard, jok, karpet dan lainnya.

Ini dapat memunculkan jamur, apes-apesnya bisa sampai menyebabkan konsleting pada perangkat elektronik di dalam kabin. Ada baiknya dia menyarankan dua opsi lainnya, yakni mengaplikasikan air purifier atau air sanitizer.

Air sanitizer cenderung lebih wangi ketimbang air purifier, fungsinya pun berbeda. Air sanitizer lebih pada menghilangkan bakteri, kuman dan virus. Penggunaannya adalah dengan cara disemprot lewat botol, kandungan utamanya ethyl alkhohol 50 persen.

Sementara air purifier dengan kualitas baik, fungsinya untuk menghilangkan bau, seperti asap rokok, menyedot debu dan partikel lebih kecil dari 2,5 mikron. Ada beberapa macam, seperti air purifier yang menetralkan asam dan mengeluarkan wewangian lembut namun tak sewangi air sanitizer. Kemudian jenis lainnya adalah yang benar-benar menetralkan bau tanpa mengeluarkan wewangian. (kabaroto)

Baca Juga:

Mobi Sport yang Asing di Telinga

#Mobil #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - 2 jam, 21 menit lalu
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri
Polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang membawa kabur Rp 10 miliar milik Bank Jateng cabang Wonogiri, Senin (8/9) lalu.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri
Lifestyle
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
Mobil Lubricants kembali meluncurkan program baru sejak 17 Agustus 2025. Konsumen bisa liburan hingga mendapatkan emas jika rutin melakukan perawatan mobil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Berita Foto
Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas
Sebuah mobil dengan kondisi terbakar di Kawasan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan