Warga Diminta Peduli terhadap Kelompok Pekerja yang Kesusahan akibat COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Maret 2020
Warga Diminta Peduli terhadap Kelompok Pekerja yang Kesusahan akibat COVID-19

Pengemudi ojek online mengambil pesanan pelanggan di gerai minuman salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Anggota Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengajak warga untuk peduli terhadap para pekerja informal yang terdampak mata pencahariannya akibat kebijakan penanganan COVID-19. Menurut Benny, beberapa pekerja itu antara lain pengemudi ojek online, pedagang, dan buruh harian lainnya.

"Saat ini dalam situasi seperti ini kita diajak bersama untuk menciptakan solidaritas sosial terhadap mereka yang lemah," kata Benny kepada merahputih.com di Jakarta, Kamis (26/3).

Baca Juga:

Begini Protokol Urus Jenazah Umat Katolik Pasien COVID-19

Benny melanjutkan, untuk mengurangi beban ekonomi berat, warga mesti saling berbagi dengan gerakan perduli terhadap sesama.

"Kepedulian bisa dilakukan dengan gerakan solidaritas sosial menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari," jelas Benny.

Ia menambahkan, solidaritas itu mesti muncul dari kepekaan dan hati masyarakat yang lebih mampu. Solidaritas dan kesetiakawanan tersebut wujud dari gotong royong.

“Pentingnya menyelamatkan ekonomi sektor informal dan komunitas ojek. Gerakan berbagi bisa dilakukan dalam komunitas tingkat RT dan RW dengan menciptakan solidaritas sosial,” tutur Benny.

Seorang pedagang Ikan Cupang keliling menerima paket Bantuan Keberlangsungan Hidup dari Sekolah Relawan, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020) (ANTARA/HO-Sekolah Relawan)
Seorang pedagang Ikan Cupang keliling menerima paket Bantuan Keberlangsungan Hidup dari Sekolah Relawan, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020) (ANTARA/HO-Sekolah Relawan)

Benny melanjutkan, gerakan sosial itu bisa lewat jaringan sosial dengan memberi bantuan kepada komunitas-komunitas ojol dan juga pedagang kecil.

“Dengan berbagi pulsa sehari seribu, bisa menyelamatkan jutaan manusia,” ucapnya.

Menurut rohaniawan Kristiani ini, gerakan-gerakan solidaritas tersebut bisa membangkitkan kesadaran bersama untuk mewujudkan nilai-nilai gotong royong lewat berbagai jaringan komunitas.

“Gerakan menjadi kekuatan komunitas untuk membantu mereka yang kecil,” tutur Benny.

Lebih dari itu, Benny menyarankan agar gerakan solidaritas ini bisa digalang melalui media sosial (medsos) agar lebih luas dan masif.

“Media sosial menjadi kekuatan energi untuk belah rasa,” imbuh Benny.

Benny berharap, para pekerja yang kena dampak efek corona harus optimistis bahwa badai pasti berlalu dan penghasilannya bakal kembali seperti sedia kala.

"Yang penting kita harus optimistis dan menjada sprit gotong royong dalam solidaritas sosial," jelas Benny.

Baca Juga:

Terdampak Corona, Ini Objek Wisata di Yogyakarta yang Ditutup

Seperti diketahui, Gubernur DKI Anies Baswedan meminta seluruh perusahaan di Jakarta untuk menghentikan kegiatan perkantoran demi menekan angka penularan virus corona. Meski begitu, Anies tak menampik keputusan ini berdampak pada pekerja yang memiliki penghasilan harian.

"Ini punya konsekuensi yang tidak sederhana. Sebagian dari masyarakat kita punya pekerjaan mengandalkan penghasilan harian akan berdampak. Kita sudah hitung dan memiliki datanya," ujar Anies .

Anies memastikan akan membantu para pekerja yang terdampak. Saat ini, ia telah mendata angka pekerja termasuk merumuskan besaran subsidinya.

"Para penerima bantuan-bantuan subsidi di DKI ada 1,1 juta orang di Jakarta yang itu semua kita akan secara bertahap berikan bantuan. Sekarang sedang dirumuskan besaran, metode mengikuti perkembangan," ungkapnya.

Saat ini, Anies sudah meningkatkan status Tanggap Darurat COVID-19 untuk DKI Jakarta. Pengumuman ini menyusul bertambahnya angka penderita dan korban meninggal akibat corona di Jakarta, bahkan menjadi wilayah penularan tertinggi. (Knu)

Baca Juga:

Pilkada Serentak Diprediksi Bakal Diundur

#Virus Corona #Ojek Online
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa menegaskan komitmen DPR untuk memperjuangkan regulasi perlindungan hukum dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi daring
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Indonesia
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Aksi ini memberikan pesan kepada kawan-kawan ojol di Solo Raya, untuk tetap tenang tetap kondusif saling berkomunikasi dan percayakan kasus ini kepada Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Peringati 7 Hari Kematian Affan Kurniawan, Ojol Solo Nyalakan Lilin dan Pasang Bendera Setengah Tiang
Indonesia
Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Kompolnas bersedia menjembatani jika masyarakat enggan menyerahkan bukti rekaman video itu langsung ke polisi.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
 Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan
Indonesia
Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
Sebagai informasi ada tujuh orang anggota Brimob yang berada dalam rantis yang melindas Affan.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas
Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Indonesia
Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan
Dasar pemidanaan terhadap para anggota Brimob yang terlibat dalam kematian opir ojek online (ojol) Affan Kurniawan.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Kompolnas Berharap Gelar Perkara Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob Hari Ini Bisa Jadi Awal Pemidanaan
Indonesia
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Asosiasi Pengemudi ojol Garda Indonesia menyesalkan mereka yang bertemu dengan Wapres mengklaim hadir mewakili asosias
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Indonesia
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Berdasarkan temuan sementara Kompol Cosmas dan Bripka Rohmat terindikasi melakukan pelanggaran berat saat kejadian meninggalnya Affan.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kompol Cosmas dan Sopir Rantis Brimob Tewaskan Affan Terancam Dipecat Tidak Hormat
Indonesia
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Grab Indonesia membenarkan dua mitra pengemudi meninggal dunia dan tiga lainnya kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat aksi demo beberapa hari belakangan.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Bagikan