Wagub DKI: Butuh Waktu 2 Minggu Hasil Sampel Air Laut Teluk Jakarta Keluar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 04 Oktober 2021
Wagub DKI: Butuh Waktu 2 Minggu Hasil Sampel Air Laut Teluk Jakarta Keluar

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/10/2021) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta masih menunggu hasil penelitian sampel air laut Teluk Jakarta menyusul adanya kandungan parasetamol. Hasil penelitian akan keluar kurang lebih selama 2 pekan.

Pada Sabtu (2/10) kemarin, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI telah mengambil sampel air laut di 4 titik Teluk Jakarta, yakni di perairan Dermaga Marina, Muara Ancol, Dermaga Angke, dan Muara Angke.

Sampel air laut tersebut kini masih berada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi DKI Jakarta untuk diteliti.

Baca Juga:

BRIN Beberkan Sumber Teluk Jakarta Tercemar Paracetamol

"Teluk di Jakarta yang terkontaminasi oleh obat-obat parasetamol, LH sudah mengambil sampel yah, perlu waktu kuraang lebih 14 hari. Nanti hasil penelitiannya akan disampaikan ya," ucap Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (4/10).

Riza mengatakan, sejauh ini Pemerintah DKI belum mengetahui apa penyebab tercemarnya laut Jakarta dari kandungan parasetamol. Apakah dari kelalaian masyarakat yang membuang barang-barang mengandung parasetamol dengan sengaja atau tidak sengaja.

Dokumentasi - Kawasan pesisir Ancol di Jakarta Utara, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Dokumentasi - Kawasan pesisir Ancol di Jakarta Utara, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta meminta kepada warga dan pelaku industri untuk tidak membuang sampah apalagi limbah ke tempat umum yang dapat mencemari lingkungan.

"Jangan membuang sampah apalagi limbah di tempat umum, di sungai, di danau, di waduk apalagi di laut tidak diperkenankan ya," tegasnya.

Mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini pun mengajak semua pihak untuk bisa menjaga lingkungan agar ekosistemnya dapat terpelihara dengan baik.

"Karena ini menyangkut kehidupan, tidak hanya ekosistem laut, tapi juga kehidupan kita bersama," ungkapnya.

Baca Juga:

Pemprov DKI Diminta Segera Tindaklanjuti Temuan Parasetamol di Teluk Jakarta

Untuk mengatasi persoalan parasetamol ini, Riza bilang, Pemda DKI tunggu hasil penelitian sampel yang sedang diteliti. Bila hasilnya sudah keluar, diharapkan bisa diketahui penyebab dan apa yang harus dilakukan ke depan.

"Dari penelitian kita akan tahu sejauh mana dan tentu harus dibersihkan dari yang paling penting. Ini menjadi pelajaran kita semua untuk berhati-hati lebih teliti waspada dan jangan buang sampah sembarangan," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

LIPI Temukan Kandungan Paracetamol di Teluk Jakarta, Begini Respons Pemprov DKI

#Ahmad Riza Patria #Teluk Jakarta #Pencemaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Siapkan Gugatan, KLH Tolak Kasus Radiasi Pabrik Cikande Diselesaikan di Luar Pengadilan
"Jadi mengenai lingkungan ini tidak bisa lewat di luar pengadilan," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Siapkan Gugatan, KLH Tolak Kasus Radiasi Pabrik Cikande Diselesaikan di Luar Pengadilan
Indonesia
Kasus Radiasi Cikande, KLH Masih Hitung Ganti Rugi yang Harus Dibayar Perusahaan
Saat ini pemerintah juga tengah menghitung kerugian lingkungan yang ditimbulkan akibat kontaminasi radioaktif.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kasus Radiasi Cikande, KLH Masih Hitung Ganti Rugi yang Harus Dibayar Perusahaan
Indonesia
Satgas Turun Tangan Investigasi Komoditas Cengkeh Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137
Kontaminasi disinyalir menyebar melalui udara ke fasilitas pengemasan udang PT BMS
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Satgas Turun Tangan Investigasi Komoditas Cengkeh Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137
Indonesia
Kasus Udang Radioaktif, DPR Desak Reformasi Total Keamanan Pangan Laut
Reformasi sistemik sangat diperlukan, termasuk revisi Undang-Undang (UU) terkait Perikanan, Kelautan, dan Pangan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Kasus Udang Radioaktif, DPR Desak Reformasi Total Keamanan Pangan Laut
Indonesia
Pemerintah Diminta Evaluasi Menyeluruh Sektor Industri Buntut Sebaran Cesium-137 Agar Ancaman Radiasi Radioaktif Tidak Cemari Area Publik
DPR akan mengawal dan mendesak evaluasi total agar insiden radiasi tak terulang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Pemerintah Diminta Evaluasi Menyeluruh Sektor Industri Buntut Sebaran Cesium-137 Agar Ancaman Radiasi Radioaktif Tidak Cemari Area Publik
Indonesia
Rempah Kebanggaan Indonesia Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137, Program Astacita Prabowo Terancam?
Hasil investigasi Bapeten ini, walaupun pahit, harus dipublikasikan ke publik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Rempah Kebanggaan Indonesia Diduga Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137, Program Astacita Prabowo Terancam?
Indonesia
Produk Cengkeh Indonesia Diduga Tercemar Radioaktif Cesium-137, Menteri LH Segera Kirim Tim ke AS
Pemerintah mengambil langkah serius dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cs-137
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Produk Cengkeh Indonesia Diduga Tercemar Radioaktif Cesium-137, Menteri LH Segera Kirim Tim ke AS
Indonesia
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Riza juga mengingatkan para pengunjuk rasa untuk mewaspadai kelompok tertentu yang mungkin menunggangi aksi mereka
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Usai Insiden Affan Kurniawan Dilindas Rantis Polisi, Prabowo Disebut Ingin Demokrasi Dibangun di Atas Aspirasi yang Sehat
Indonesia
Busa Kali Sunter Disebut Akibat Limbah Rumah Tangga, DLH DKI Ambil Langkah Jangka Pendek dan Panjang
Debit air yang tinggi saat itu memicu turbulensi, yang menyebabkan busa meluap ke Kali Sunter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Busa Kali Sunter Disebut Akibat Limbah Rumah Tangga, DLH DKI Ambil Langkah Jangka Pendek dan Panjang
Indonesia
Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemprov DKI Jakarta Lenyapkan Busa Busuk di BKT Pakai Ribuan Liter Cairan 'Super'
Menurut Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, hasil simulasi ini akan menjadi acuan untuk menyusun prosedur standar operasional (SOP) di 13 sungai di Jakarta.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 13 Agustus 2025
Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemprov DKI Jakarta Lenyapkan Busa Busuk di BKT Pakai Ribuan Liter Cairan 'Super'
Bagikan