Viral Limbah Antigen Kotori Selat Bali, Pimpinan DPR Duga Sengaja Ada yang Membuang

Limbah antigen bekas pakai kotori Selat Bali (Ist)
MerahPutih.com - Dunia maya tengah digegerkan dengan video yang memperlihatkan limbah anitgen bekas pakai mengotori Selat Bali. Video itu jadi viral di media sosial.
Video pertama yang berdurasi 30 detik menunjukkan ribuan cotton buds tes antigen yang mengambang di Selat Bali. Lalu dalam video kedua, terlihat beberapa alat tes antigen dibuang dan dibakar di pinggir pantai.
Baca juga:
Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan sampah alat tes antigen di Selat Bali tersebut.
"Itu sangat bahaya, bukan hanya bagi manusia, melainkan juga ikan-ikan dan terumbu karang," ujar Gus Muhaimin dalam keterangan tertulis, Kamis (3/2).
Berdasarkan temuan ribuan sampah alat tes antigen di sepanjang pantai Selat Bali itu, ia pun menduga pembuangan tersebut sengaja dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Sepintas saya lihat, itu kayaknya disengaja dibuang ke laut,” kata Gus Muhaimin.
Baca Juga:
Varian Corona Omicron Miliki 50 Mutasi, Apa Dampaknya Bagi Tubuh?
Ketua Umum PKB ini mendorong Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan di berbagai daerah untuk menindak tegas pemberi fasilitas layanan kesehatan yang terbukti membuang sampah alat tes antigen sembarangan.
Penindakan itu dapat ditempuh melalui penangguhan atau pencabutan izin operasional fasilitas layanan kesehatan yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut.
Baca juga:
Menurutnya, pembuangan sampah alat tes antigen secara sembarang tidak kalah berbahaya dengan COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan langkah pencegahan dan penindakan tegas dari aparat kepolisian serta pihak-pihak terkait terhadap oknum yang sengaja membuang sampah tersebut.
“Bahaya sampah alat tes antigen tidak kalah dengan bahaya COVID-19. Jadi, jangan main-main, apalagi sembarangan membuangnya ke sembarang tempat. Saya tegaskan ini harus diusut. Cari siapa pelakunya dan tindak tegas,” imbau Gus Muhaimin. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
