Efek Samping Vaksin COVID-19 Bagi Pemilik Filler Wajah


Konsultasikan dulu ke dokter. (Foto- Pinterest/byrdie.com)
VAKSIN COVID-19 akhirnya hadir. Semua orang pun berlomba-lomba untuk mendapatkan vaksin tersebut. Meski begitu, ada beberapa laporan kasus yang mengatakan bahwa vaksin COVID-19 bereaksi terhadap injeksi kecantikan seperti filler wajah.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), vaksin COVID-19 memang memiliki efek samping pada orang-orang yang menggunakan filler wajah kosmetik. Pada pertemuan Vaccines and Related Biological Products Advisory Committee (VRBPAC) Desember 2020 lalu, FDA melaporkan bahwa ada dua orang dengan dermal filler yang mengalami pembengkakan wajah setelah menerima vaksin COVID-19 Moderna.

Dalam kedua kasus tersebut, filler kecantikan tersebut diinjeksi sebelum vaksinasi. Kasus pertama melaporkan bahwa seorang perempuan menginjeksi filler enam bulan sebelum vaksin, dan kasus lainnya menginjeksi filler dua minggu sebelum menerima vaksin.
Baca juga:
Untungnya, ahli bedah plastik dan associate professor of surgery di Harvard Medical School, Dr. Samuel Lin, mengatakan kepada Elle bahwa kedua perempuan tersebut sudah dirawat dan sembuh.
"Mereka tidak harus dirawat di rumah sakit. (Efek sampingnya) tidak mengancam nyawa, dan semua kasus ini bisa terselesaikan sepenuhnya dengan obat steroid dan antihistamin," ungkap Lin.
Namun terlepas dari efek samping yang bisa terselesaikan ini, Lin mengimbau bahwa siapapun yang inin menerima vaksin harus memenuhi syarat terlebih dahulu. "Pada akhirnya, lebih penting mendapatkan vaksinasi daripada tampil menawan dengan filler wajah," jelasnya.

Sesungguhnya, vaksin itu berbeda-beda. Tetapi semua vaksin cenderung menyebabkan reaksi kekebalan bagi tubuh untuk mengembangkan antibodi. Jadi, bisa terjadi pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening. Fenomena ini pun bisa terjadi pada vaksin flu lain, tidak hanya COVID-19.
Baca juga:
Dilansir dari Elle, efek samping yang mungkin dirasakan adalah pembengkakan dan kemerahan di sekitar wajah yang diinjeksi filler. Biasanya, efek samping ini bisa diobati dengan steroid dan antihistamin.
Meski begitu, kesulitan bernapas dan lidah bengkak adalah indikasi dari reaksi yang lebih parah dan harus segera dilarikan ke dokter.

Jika kamu memiliki filler wajah dan ingin mendapatkan vaksin COVID-19, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Apalagi jika kamu memiliki sejarah alergi atau reaksi terhadap beberapa hal. Konsultasikanlah kepada dokter untuk melihat apakah kamu membutuhkan EpiPen jika terjadi reaksi yang parah. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
