Vaksinasi COVID-19 Booster di Indonesia Capai 67,43 Juta Penduduk


Petugas kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19. ANTARA/Wuryanti Puspitasari.
MerahPutih.com - Sebanyak 67,43 juta warga Indonesia telah terima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster. Hal ini berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 hingga Jumat (9/12).
Dikutip dari ANTARA, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah warga yang mendapat vaksinasi dosis penguat tercatat bertambah 81.740 orang dari hari sebelumnya menjadi 67.430.996 orang atau 28,74 persen dari target vaksinasi COVID-19 yang seluruhnya 234.666.020 orang.
Baca Juga
Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 30 November Sudah 12.693.189 Orang
Sedangkan warga yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 tercatat 174.417.086 orang. Vaksinasi dosis pertama tercatat sudah dilakukan pada 203.812.556 orang.
Pemerintah juga sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau dosis penguat kedua pada tenaga kesehatan dan lansia. Jumlah yang sudah mendapat vaksinasi dosis penguat kedua tercatat 999.523 orang.
Menurut data Satuan Tugas, angka kasus COVID-19 di Indonesia pada Jumat bertambah 2.501 sehingga total pada saat ini mencapai 6.695.010 orang.
Menurut data Satgas juga diketahui bahwa kasus sembuh COVID-19 di Tanah Air bertambah 4.711 orang sehingga jumlah total keseluruhan yang telah sembuh hingga saat ini menjadi 6.491.519 orang.
Baca Juga
Pemkot Bandung Sebarkan 24 Ribu Dosis Kejar Vaksinasi Booster
Satuan Tugas kembali menekankan pentingnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan virus corona penyebab COVID-19 beserta varian-variannya.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah daerah perlu terus menggiatkan penyuluhan mengenai pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengingatkan bahwa pandemi belum selesai, sehingga masyarakat perlu tetap memperkuat protokol kesehatan dan melengkapi diri dengan vaksinasi.
Agus menambahkan bahwa penerapan protokol kesehatan dan juga vaksinasi COVID-19 merupakan kunci utama untuk mencegah risiko penularan COVID-19 dan sebagai bagian dari tanggung jawab pribadi serta kolektif dalam rangka mempercepat penanganan pandemi. (*)
Baca Juga
Vaksinasi COVID-19 Booster di Indonesia Capai 66,09 Juta Penduduk
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
