Vaksinasi COVID-19 Booster di Indonesia Capai 66,09 Juta Penduduk


Vaksinasi yang berlangsung di Kota Bandarlampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/am
MerahPutih.com - Sebanyak 66.094.359 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin penguat atau booster. Hal ini berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Sabtu (19/11).
Pelaku vaksinasi ketiga meningkat signifikan dalam sehari, yakni 133.464 orang, dibandingkan pelaku vaksinasi pertama 14.155 orang, vaksinasi kedua 43.495 orang, dan untuk vaksinasi keempat untuk tenaga kesehatan sebanyak 9.235 orang.
Baca Juga
Varian XBB Serang Warga Kota Bandung yang Sudah Divaksin Booster
Selain itu, sebanyak 205.306.678 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama. Penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap tercatat sebanyak 172.225.680 orang.
Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-19 dosis keempat untuk para tenaga kesehatan, dan terkini sebanyak 724.123 orang telah mendapatkannya.
Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Baca Juga
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia yang merangkak naik sejak 25 Oktober 2022 segera memuncak dalam waktu dekat.
"Sekarang kasus COVID-19 sudah lebih tinggi, sudah di atas 60 persen. Jadi saya rasa, sebentar lagi pasti akan sampai puncak," kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Sabtu (19/11)
Sementara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid untuk segera melengkapi vaksinasi guna mencegah terjadinya gejala berat dan komplikasi akibat COVID-19.
"Masyarakat dengan komorbid perlu lengkapi vaksinasi COVID-19," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto.
Agus Suprapto juga mengajak masyarakat yang memiliki komorbid untuk rutin melakukan pemeriksaan secara berkala.
"Perlu kontrol teratur agar penyakitnya terkendali, pergunakan obat yang telah ditentukan dokter serta terapkan protokol kesehatan yang lebih baik," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Pemkot Bandung Sebarkan 24 Ribu Dosis Kejar Vaksinasi Booster
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
