Usai TikTok dan WeChat, AS akan Cekal Aplikasi Tiongkok Lainnya?

SELAIN TikTok dan WeChat, pemerintah Amerika Serikat dikabarkan tak berhenti untuk mencekal aplikasi asal Tiongkok. Hal tersebut disampaikan oleh Penasihat Donald Trump, Peter Navarro.

Seperti yang dilansir dari laman South China Morning Post, TikTok dan WeChat hampir pasti akan dilarang beroperasi di Amerika, kecuali mereka dijual pada perusahaan AS. Selain itu, tindakan serupa dari AS bukan tidak mungkin diberlakukan ke aplikasi Tiongkok lainnya.

"Sangat penting bahwa negara ini tak menggunakan aplikasi yang dibuat di Tiongkok, atau yang bisa mengambil data kita dan menuju server yang ada di Tiongkok," tutur Navarro.

Baca Juga:

Cara Santuy Lolos Tipuan Iming-Iming Sepatu Gratis Berujung Malware

Lebih lanjut Navarro menjelaskan "Dan sungguh itulah posisi kebijakan yang kami lakukan pada TikTok dan WeChat, lalu akan ada lagi yang lainnya, karena Tiongkok pada dasarnya menuju ke seluruh dunia untuk mencoba mengambil teknologi serta pengaruh".

Langkah yang diambil oleh pemerintah AS Tersebut tentunya akan semakin membuat perang dagang AS-Tiongkok semakin panas, karena hingga kini belum ada tanda-tanda mereda sama sekali.

Usaha Amerika Serikat cukup berhasil, karena TikTok hampir bisa dipastikan jatuh ke perusahaan AS. Betapa tidak, salah satu kandidat terkuat pembeli TikTok ialah Microsoft.

Peter Navarro menyatakan Washington memang ingin menciptakan sebuah 'tembok besar' antara AS dengan Tiongkok soal transfer data. Hal itu dilakukan agar informasi dari Amerika Serikat tak jatuh ke tangan Tiongkok.

Baca Juga:

Google Diduga Izinkan Iklan yang Menebar Hoaks

Mengenai hal tersebut, pemerintah Tiongkok sendiri kerap kali mengkritik aksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

"Hal tersebut ialah taktik bully ekonomi serta manipulasi politik yang dimainkan AS pada perusahaan non Amerika," ujar Zhao Lijian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Sementara itu, pada bulan lalu Presiden Donald Trump pun telah memastikan, bahwa Gedung Putih mempertimbangkan untuk melarang aplikasi asal Tiongkok lainnya, selain TikTok dan WeChat. (Ryn)

Baca juga:

Facebook Seret Pria Penjual Like Instagram Palsu ke Pengadilan