Update COVID-19 Minggu (24/5): Jumlah Pasien Positif Bertambah 526 Orang


Jubir Pemerintah Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Pemerintah mengumumkan penambahan pada jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 pada Minggu (24/5) Hasilnya, saat ini jumlah pasien positif mencapai 22.271 pasien.
"Penambahan pada pasien positif sebanyak 526 kasus," kata Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Minggu (24/5).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: FBI Tangkap Bill Gates Karena Tuduhan Teror Biologis
Yuri mengungkapkan jumlah penambahan 153 pasien menjadi 5.402 yang sembuh.
"COVID-19 bisa sembuh dan ini memotivasi kita untuk hidup sehat. Kondisinya bagus dan tak dikhawatirkan menular. Mereka sembuh dan punya kekebalan imunitas yang baik," jelas Yurianto.

Dan meninggal dunia bertambah 21 orang menjadi 1.372 pasien yang meninggal.
"Kasus kematian ini adalah dari penderita konfirmasi positif covid-19. Optimisme kita perlukan ," ucapnya.
Lalu, orang dalam pemantauan menjadi 42.551 dan pasien dalam pengawasan mencapai 11.389 orang.
"Ini bukti masih ada kelompok rentan dan penularan masih terjadi," jelas Yurianto.
Yuri mengingatkan masyarakat untuk menghindari tempat berkumpul karena memiliki risiko penularan covid. Sebab banyak penularan orang tanpa gejala dan menularkan kepada orang lain.
"Tinggal di rumah adalah jawaban satu satunya yang benar. Tak melakukan perjalanan kemanapun baik itu ke rumah saudara atau ke kampung," jelas Yurianto.
"Kemudian rajin cuci tangan dengan sabun, sudah terbukti ilmiah penggunaan sabun akan hancurkan virus itu," ujarnya.
Dia masyarakat mencegah adanya kerumunan dan penumpukan orang. Selain itu, masyarakat juga diminta tak menyentuh terlalu lama orang yang rentan seperti orang tua dan sakit karena penularan bisa lebih cepat.
"Karena lenularan tidak langsung melalui kontak tangan ini sangat besar pengaruhnyam lakukan sering-sering cuci tangan dan hindari terlalu banyak memegang tubuh," jelas Yurianto.
Menurut dia, jangan sampai ada orang yang tertular.
Baca Juga:
Khawatir Lonjakan Arus Balik, Polisi Perketat Akses Menuju Jakarta
"Karena beban rumah sakit makin berat. Mencegah jangan sampai sakit dan ada orang lain yang sakit," ungkap Yurianto.
Ia mengingatkan soal adanya ancaman demam berdarah yang bisa terjadi kapapun.
"Bersihkan rumah, bersihkan sarang nyamuk. Lindungi yang sakit, sehat dan lindungi masayarakat kita. Kita bisa," pungkas Yurianto.(Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Sekeluarga Positif Corona dan Meninggal Akibat Hadiri Pesta Ulang Tahun
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
